Situs Gunung Padang. MI/Budi Kansil
Lukman Diah Sari • 20 October 2025 20:04
Cianjur: Tim pemugaran dan penelitian lanjutan Situs Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan sejumlah temuan dan fakta baru setelah dilakukan penggalian di sejumlah titik di teras utama dan segera dilakukan uji laboratorium. Tim peneliti menemukan banyak bahan karbon untuk memastikan usia dari Situs Megalitikum Gunung Padang.
“Temuan dan fakta baru yang ditemukan dalam penelitian guna memastikan usia pasti dari Gunung Padang, dapat diketahui setelah dilakukan uji laboratorium terhadap bahan karbon yang ditemukan di setiap teras situs," kata Ketua Tim Peneliti dan Pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang Ali Akbar, di Cianjur, Senin, 20 Oktober 2025, melansir Antara
Temuan tersebut akan diungkap setelah proses penelitian dan pemugaran tahap awal selesai. Peneliti sudah mendapat sejumlah temuan dan fakta baru terkait Situs Gunung Padang dari hasil ekskapasi atau penggalian di lima teras situs.
Tim peneliti tengah melakukan pemugaran di teras Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, guna menemukan fakta baru memastikan usia situs tertua di dunia itu. (ANTARA/Ahmad Fikri).
Hingga saat ini, para peneliti melakukan penggalian di permukaan dan meneliti di bawah permukaan. Pada akhir Oktober hasilnya akan disampaikan dan diumumkan, termasuk temuan baru selama proses pemugaran dan penelitian lanjutan.
"Ada temuan baru selama proses berjalan, nanti setelah tuntas akan disampaikan ke publik termasuk usia pasti situs," ujar Ali.
Sebelumnya, Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) melakukan penataan ulang atau restrukturisasi Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, untuk memunculkan bentuk asli yang mendekati sama dengan masa lampau ketika pertama kali dibangun.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan penelitian dan pemugaran dilakukan secara berkesinambungan, sehingga hasil dari pemugaran langsung diteliti untuk dijadikan bahan dalam penelitian lanjutan dengan melibatkan berbagai bidang keilmuan dan keahlian.
“Pemugaran dan penelitian dilakukan tim ahli dari berbagai bidang keilmuan terus dilakukan serta dilanjutkan hingga tuntas sesuai yang disampaikan Ketua Tim Arkeolog akan berjalan secara berkesinambungan termasuk melibatkan warga sekitar sebagai pembantu tim,” katanya.
Tahap awal penataan ulang dilakukan di bagian samping hingga teras 5 dan 4, kata dia, karena di teras tersebut rentan mengalami longsor atau pergeseran tanah, guna dilakukan penataan awal untuk memperkuat struktur punden berundak yang mengalami perubahan akibat usia dan faktor cuaca.