Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.083/USD

Ilustrasi rupiah. Foto: MI.

Rupiah Dibuka Menguat ke Rp16.083/USD

Arif Wicaksono • 15 May 2024 10:22

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu. Rupiah dibuka menguat menghadapi penantian data ekonomi domestik.
 

baca juga: 

Rupiah Melemah Jelang Penantian Data Inflasi

Pada awal perdagangan Rabu pagi, rupiah naik 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp16.083 per USD dari sebelumnya sebesar Rp16.100 per USD.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 meningkat menjadi USD4,47 miliar. Surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Februari 2024 sebesar USD0,83 miliar.
 
Bank Indonesia memandang perkembangan itu positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan inflasi turun lebih lambat dari perkiraan dan akan membuat bank sentral menahan diri untuk jangka waktu yang lama.

"Kami tidak menyangka ini akan menjadi jalan yang mulus. Namun (pembacaan inflasi) ini lebih tinggi dari yang saya perkirakan siapa pun," kata Powell, dilansir CNBC International, Rabu, 15 Mei 2024.  

Powell juga mengulangi dia tidak memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunganya.

Indeks produsen naik dari perkiraan

The Fed juga memilih untuk mempertahankan suku bunga dan juga menyatakan kurangnya kemajuan lebih lanjut dalam mengembalikan inflasi ke target The Fed sebesar dua persen meskipun terdapat 11 kali kenaikan suku bunga.

Indeks harga produsen Departemen Tenaga Kerja AS, yang mewakili biaya grosir, naik 0,5 persen lebih tinggi dari perkiraan pada April karena lonjakan harga jasa.

Meskipun indeks pada permukaannya menunjukkan tekanan harga lebih lanjut, Powell menyebut laporan tersebut beragam karena beberapa komponen menunjukkan pergerakan yang mereda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)