Pertimbangan PDIP Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Pertimbangan PDIP Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Yakub Pryatama • 8 April 2024 20:01

Jakarta: Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti menyampaikan beberapa pertimbangan PDI Perjuangan bakal bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabwo-Gibran). Pertama, mendapat jatah menteri.

“Saya belum bisa mengatakan kalau mereka akan mengambil jatah kabinet, karena kalau mereka masuk, kenapa tidak, kenapa tidak?" kata Ray kepada Media Indonesia, Senin, 8 April 2024.

Dia menyampaikan beberapa partai pernah mendapat jatah menteri setelah bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Yakni, Partai Golkar dan Partai Gerindra.

"Berkaca dari Gerindra yang masuk zaman Jokowi aja dapat dua, Golkar bergabung dapat empat,” ungkap dia.
 

Baca juga: 

Peluang PDIP Dukung Pemerintahan Baru Menipis


Pertimbangan lain yaitu tawaran tak merevisi Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPR, dan DPRD (MD3). Hal itu untuk mengamankan kursi DPR agar tetap diisi kader PDI Perjuangan.

“Jangka panjangnya adalah menganggu Pak Jokowi,” ungkap dia.

Ray memprediksi tak menutup kemungkinan juga kalau PDI Perjuangan bakal menjadi oposisi. Hal itu terjadi jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Ray khawatir jika PDIP bergabung ke koalisi paslon nomor dua, Partai seperti NasDem, PKS akan di luar koalisi besar pemerintah.

“Mereka akan mendorong NasDem, PKS, di luar karena tidak dibutuhkan lagi kalau PDI Perjuangan masuk koalisi. PKB penting karena unsur NU,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)