Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Tri Subarkah • 9 April 2024 14:50
Jakarta: Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau Lebaran dinilai sebagai momen yang tepat untuk menyatukan bangsa Indonesia yang sempat "terpecah" saat penyelenggaraan Pemilu 2024 pada Februari lalu. Seluruh komponen bangsa, mulai dari rakyat sampai elite politik, diharapkan mampu bersatu kembali guna membangun bangsa.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, Lebaran tahun ini memiliki makna yang spesial untuk merajut silaturahmi negeri. Apalagi, Pemilu Presiden-Wakil Presiden 2024 telah menimbulkan residu, perpecahan, dan retakan-retakan di antara masyarakat maupun tokoh politik dengan menjagokan kandidat masing-masing.
"Karena bagaimanapun ketika pilpres sudah mendekati selesai, tinggal menunggu keputusan MK, ya tentu seluruh komponen bangsa harus bersatu," ujar Ujang kepada Media Indonesia, Selasa, 9 April 2024.
Menurutnya, Lebaran merupakan ajaran Allah SWT untuk manusia agar kembali bersatu. Khusus kepada bangsa Indonesia, Ujang menyebut Lebaran harus dijadikan momentum untuk saling memaafkan dan membangun bangsa secara bersama-sama.
"Lebaran adalah ajaran Allah yang terbaik untuk umat manusia, khususnya untuk bangsa Indonesia guna merajut kembali silaturahmi, halal bihalal, untuk saling maaf memaafkan dan membangun bangsa bersama-sama," ungkapnya.
Baca juga:
Bawaslu Sebut Ada 604 Laporan Tak Diregistrasi Pelanggaran Pemilu 2024 |