Rupiah Menguat Pascarilis Data Ekonomi AS

Ilustrasi. Foto: MI/Rommy Pujianto

Rupiah Menguat Pascarilis Data Ekonomi AS

Annisa ayu artanti • 11 October 2024 09:28

Jakarta: Rupiah terpantau menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan akhir pekan, setelah data inflasi AS dirilis.

Mengacu data Bloomberg, Jumat, 11 Oktober 2024 rupiah pagi ini menguat 25,5 poina atau 0,16 persen menjadi Rp15.652 per USD.

Sementara itu berdasarkan data Yahoo Finance rupiah menguat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.649 per USD jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.

Pada penutupan perdagangan kemarin rupiah berada di posisi Rp15.659 per USD. Hari ini ditaksir pergerakan rupiah akan berkisar Rp15.659 per USD.

Seperti diketahui, melansir FX Street, reli dolar AS terhenti untuk saat ini setelah rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS dan Klaim Pengangguran mingguan. 
Kesimpulan utamanya adalah bahwa semua komponen CPI datang lebih tinggi dari yang diperkirakan, dan menghentikan lintasan disinflasi untuk saat ini. 
 

Baca juga: 

Dolar AS Stabil Menguat, Rupiah Masih Terjatuh



Ilustrasi rupiah. Foto: Medcom.id/Husen M

Data Inflasi AS

Indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,2 persen untuk bulan September, membawa tingkat inflasi tahunan menjadi 2,4 persen, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada hari Kamis. 

Sementara tingkat inflasi tahunan turun dari 2,5 persen pada Agustus ke level terendah sejak Februari 2021, inflasi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, meningkat 0,3 persen bulan ke bulan, dengan tingkat tahunan mencapai 3,3 persen. Kedua pembacaan inti juga sedikit lebih tinggi dari perkiraan.

Selain itu, sebuah laporan terpisah menunjukkan klaim pengangguran mingguan mencapai level tertinggi 14 bulan, menandakan potensi pelemahan di pasar tenaga kerja, meskipun kenaikan ini sebagian besar terkait dengan gangguan dari badai dan pemogokan baru-baru ini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)