Bantah Terjaring OTT KPK, Sahroni: Bupati Kolaka Timur Ada di Samping Saya

Bupati Kolaka Timur Abdul Azis bersama Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni di Makassar, Sulsel. Foto: Istimewa.

Bantah Terjaring OTT KPK, Sahroni: Bupati Kolaka Timur Ada di Samping Saya

Anggi Tondi Martaon • 7 August 2025 15:45

Makassar: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni merespons operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dia membantah Bupati Kolaka Timur Abdul Azis terjaring dalam operasi senyap tersebut.

Hal itu disampaikan Sahroni merespons pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. Sahroni menyebut dirinya dan Abdul Azis tengah berada di Makassar.

"Kader kami bupati kolaka timur tertangkap OTT KPK Dengan ini kami menyampaikan abdul aziz ada di sebelah saya," kata Sahroni di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 7 Agustus 2025.

Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menjelaskan, OTT adalah penangkapan dilakukan terhadap pihak yang berada di satu tempat dan waktu yang sama. Namun, Johanis menyampaikan bahwa yang di-OTT adalah Abdul Azis.

"Tapi berita yang disampaikan johanis tanak tidak benar  Abdul aziz ada di sebelah saya dan sedang mengukuti Rakernas," ungkap Sahroni.
 

Baca juga: 

KPK Gelar OTT di Sulawesi Tenggara


Sahroni menegaskan pihaknya menghormati proses hukum. Namun, dia mengkritik keras sikap Johanis yang menyampaikan informasi terlalu dini.

"Tapi kalau sudah memberitakan hal yang tak ada menjadi ada itu menjadi pertanyaan, kenapa kita menjadikan drama," sebut Sahroni.

Dia menilai hal itu rawan menjadi polemik di tengah masyarakat. Dia mengaku tidak mengetahui maksud dan tujuan Johanis menyampaikan informasi soal Abdul Azis terjaring OTT KPK.

"Kalau misal Bupati ini menjadi target penegakan hukum untuk memanggil yang bersangkutan, tindak pidana bisa dijerat itu adalah proses hukum. Tapi kita menyayangkan berita yang seolah olah terjaring OTT tapi nyatanya yang bersangkutan (Abdul Azis) di Makassar," ujar Sahroni.
 
Dia mengaku kaget dengan informasi tersebut. Dia mengingatkan agar KPK tidak membuat gaduh.

"Kami menghormati hukum tapi jangan lakukan drama dalam proses ruang terbuka di medsos," kata Sahroni.

Dia menegaskan mendukung penegakan hukum yang dilakukan KPK. Namun, jangan sampai proses tersebut menyalahi aturan.

"Saya sebagai Wakil Ketua Komisi III mendukung itu sekalipun dalam proses penyelidikan itu ada bukti kita dukung, kita hormati proses penyelidikan yang berlaku. Kita 
enggak ingin ada berita tidak benar kami luruskan Kakak Abdul Azis sedang ikut Rakernas sampai 10 Agustus mendatang," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)