Ilustrasi investasi saham. Foto: dok MI.
Jakarta: Penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menarik perhatian. Dinamika ini dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti kestabilan politik, ketidakseimbangan antara ekspor dan impor, serta utang publik. Bagi para investor, situasi ini memerlukan kehati-hatian dalam membuat keputusan agar tidak mengalami kerugian.
Melansir laman Tokopedia, berikut instrumen investasi yang aman dan direkomendasikan ketika nilai rupiah sedang melemah:
1. Saham atau reksa dana saham: Ambil keuntungan dari diskon
Pelemahan nilai rupiah kerap kali diikuti oleh penurunan di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Ini merupakan kesempatan bagi investor jangka panjang untuk menambah kepemilikan saham atau unit reksadana saham pada harga yang lebih terjangkau.
Saham berkualitas yang umumnya mahal kini dapat diakses dengan potongan yang menggiurkan. Bagi yang sudah berinvestasi, disarankan untuk tetap memegang portofolio dan tidak terburu-buru menjual demi menghindari kerugian.
2. Deposito tiga bulan dan reksa dana pasar uang: Risiko rendah
Kenaikan suku bunga deposito menjadikan instrumen ini sebagai pilihan yang aman, terutama bagi para pendatang baru. Deposito tiga bulan serta reksa dana pasar uang menghadirkan risiko minimal dengan hasil yang konsisten. Keduanya cocok untuk dijadikan tempat penyimpanan dana sementara sembari menunggu perbaikan pasar.
3. Reksa dana terstruktur: Variasi yang eksklusif
Reksa dana terstruktur, termasuk yang terproteksi atau dijamin, menawarkan diversifikasi investasi ke berbagai sektor, seperti infrastruktur. Produk ini umumnya dipasarkan melalui bank swasta dengan jumlah investor yang terbatas, memberikan elemen eksklusivitas serta peluang keuntungan yang menarik di tengah situasi melemahnya rupiah.
(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
Hindari investasi emas
Sebaliknya, emas sebaiknya dihindari ketika nilai rupiah menurun karena harganya cenderung meningkat tajam. Apabila tetap ingin berinvestasi dalam emas, penting untuk memantau pergerakan harga guna mendapatkan momen yang pas.
Penurunan nilai rupiah bukanlah akhir dari investasi. Dengan strategi yang tepat, investor sebenarnya bisa menggunakan situasi ini untuk memperkuat portofolio mereka. Pilihlah instrumen yang sejalan dengan profil risiko dan tujuan finansial. (Avifa Aulya Utami Dinata)