Kutuk Keras Korupsi Sektor Kesehatan, KPK: Taruhannya Nyawa

Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo/Metro TV/Candra

Kutuk Keras Korupsi Sektor Kesehatan, KPK: Taruhannya Nyawa

Candra Yuri Nuralam • 19 September 2025 19:21

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengutuk keras rasuah di sektor kesehatan. Sebab, taruhannya nyawa.

“Produk berkualitas buruk, alat kesehatan cepat rusak, layanan menurun, bahkan membahayakan nyawa pasien hingga mengancam nyawa,” kata Wakil Ketua KPK Ibnu Basuki Widodo melalui keterangan tertulis, Jumat, 19 September 2025.

Ibnu mengatakan, pejabat sampai pihak swasta di sektor kesehatan harus benar-benar berintegritas. Korupsi tidak boleh terjadi walau cuma sekadar suap dan gratifikasi.
 

Baca: KPK Wanti-wanti Dampak Rangkap Jabatan

“Karena itu, pelaku usaha harus berani menolak suap, gratifikasi, maupun konflik kepentingan,” ucap Ibnu.

KPK menilai sektor kesehatan di Indonesia sangat rentan terjadi korupsi, saat ini. Banyak kasus yang sudah ditangani KPK menyasar sektor kesehatan, salah satunya dugaan korupsi pengadaan alat perlindungan diri (APD).

Karenanya, pemberantasan korupsi di sektor kesehatan mesti dilakukan bersama. Celah sedikitpun tidak boleh terbuka karena taruhannya nyawa.

“Kejahatan korupsi adalah pekerjaan rumah kita bersama. Mari kita nyatakan diri untuk tidak korupsi dan aktif dalam gerakan pemberantasan,” ujar Ibnu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)