Garis polisi dipasang di lokasi penabrakan mobil di Vancouver, Kanada, Sabtu, 26 April 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 April 2025 08:16
Vancouver: Dakwaan pembunuhan telah diajukan terhadap seorang tersangka dalam serangan penabrakan mobil yang menewaskan 11 orang berusia lima hingga 65 tahun di sebuah festival warisan budaya Filipina di Vancouver, Kanada, pada akhir pekan kemarin.
Mengutip dari Irish News, Senin, 28 April 2025, Jaksa Penuntut Umum British Columbia mendakwa Kai-Ji Adam Lo, 30, dengan delapan tuduhan pembunuhan tingkat dua dan mengatakan dakwaan lainnya mungkin akan diajukan.
Lo, yang tinggal di Vancouver, hadir di pengadilan dan masih ditahan, kata jaksa penuntut. Polisi mengatakan tersangka memiliki riwayat masalah kesehatan mental.
Pria itu ditangkap setelah sebuah mobil SUV Audi hitam melaju tepat setelah pukul 8 malam pada hari Sabtu lalu, dan menabrak orang-orang yang menghadiri festival Lapu Lapu.
Puluhan orang lainnya terluka, beberapa kritis. Penabrakan itu mengguncang Kanada sebelum pemilihan umum federal. Pihak berwenang belum merilis nama-nama korban hingga Minggu malam.
Kepala interim Kepolisian Vancouver Steve Rai menggambarkan insiden itu sebagai "hari tergelap dalam sejarah Vancouver.” Ia mengatakan bahwa pria itu ditangkap setelah sebelumnya ditangkap oleh orang-orang yang lewat.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney membatalkan acara kampanye pertamanya dan dua rapat umum besar pada hari terakhir kampanye pemilu Kanada sebelum pemungutan suara hari Senin ini.
“Tadi malam, keluarga-keluarga kehilangan saudara perempuan, saudara laki-laki, ibu, ayah, anak laki-laki atau perempuan. Keluarga-keluarga itu mengalami mimpi buruk setiap keluarga,” kata Carney.
“Dan kepada mereka dan banyak orang lain yang terluka, kepada komunitas Filipina Kanada, dan kepada semua orang di Vancouver, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya,” ungkapnya.
Baca juga: Mobil Tabrak Kerumunan Festival Lapu Lapu di Kanada, Sejumlah Orang Tewas