Polisi Bantah Serang Unisba, Polda Jabar: Tim Patroli Diadang Kelompok Diduga Anarko

Kampus Unisba Jalan Tamansari Kota Bandung. (Metrotvnews.com/P Aditya Prakasa)

Polisi Bantah Serang Unisba, Polda Jabar: Tim Patroli Diadang Kelompok Diduga Anarko

P Aditya Prakasa • 2 September 2025 10:14

Bandung: Polisi membantah informasi adanya penyerangan terhadap kampus Unisba di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, oleh tim patroli gabungan pascademo di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin malam 1 September 2025. Polisi mengeklaim tidak ada satu pun anggota yang membawa senjata api saat berpatroli.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan mengatakan, saat patroli gabungan ditemukan adanya tumpukan kayu, serta ban yang dibakar di jalan Tamansari, Kota Bandung, pukul 23.30 WIB. Sehingga, jalan tersebut tak dapat dilewati kendaraan bermotor.

"Pada saat yang sama, muncul sekelompok orang berpakaian hitam yang diduga merupakan kelompok Anarko. Mereka inilah awalnya yang menutup jalan dan membuat blokade di Tamansari sambil anarkis," ucap Hendra melalui keterangan resmi, Selasa 2 September 2025.

Hendra menuturkan tim gabungan kemudian turun melakukan pengamanan, serta berupaya membubarkan massa. Pihaknya menduga, kolompok tersebut sudah merancang seolah-olah aparat menyerang UNISBA di kawasan tersebut.

"Mereka secara khusus merancang skenario provokatif dengan tujuan memancing petugas agar mundur ke arah Unisba, sehingga seolah-olah aparat menyerang kampus," ucap Hendra

Saat berupaya melakukan pengamanan, ungkap Hendra, tim patroli gabungan TNI dan Polri kemudian dilempari batu dan bom molotov. Polisi akhirnya terpaksa menembakan gas air mata ke arah kelompok dengan berpakaian sebar hitam tersebut.

"Tim kemudian menembakkan gas air mata ke jalan raya, namun tertiup angin hingga ke arah parkiran Unisba. Inilah yang kemudian dijadikan bahan provokasi oleh kelompok anarko, untuk membenturkan mahasiswa dengan petugas," kata Hendra.

Polisi Bantah Bawa Senjata Api

Hendra juga membantah adanya kabar tim patroli masuk ke area kampus dan membawa senjata peluru karet. Dia menekankan bahwa tidak ada satu pun petugas yang membawa senjata api saat berpatroli.

"Mereka membuat framing di media sosial melalui akun-akun mereka, bahwa petugas masuk ke kampus, membawa senjata peluru karet, dan menembakkan gas air mata. Semua itu hoaks. Faktanya, di lapangan tidak ada satu pun petugas yang masuk ke area kampus, dan tidak ada petugas yang membawa senjata," ucap Hendra.

Tak lama kemudian, lanjut Hendra, polisi dapat menguasai kawasan tersebut setelah setengah jam terjadi konflik. Kelompok tersebut diduga Anarko itu membubarkan diri setelah berhasil dipukul mundur oleh patroli gabungan.

"Setelah kondisi Jalan Tamansari bisa kami kuasai, situasi kembali aman dan kelompok berpakaian hitam tersebut melarikan diri," jelas Hendra.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)