Diusir Warga, Eks Dosen UIN Malang Sempatkan Pulang demi Kucing Kesayangan

Malang: Demi meredam konflik yang memanas di lingkungan tempat tinggalnya, mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau IM, mengambil langkah tak biasa. Ia memilih meninggalkan rumah pribadinya dan pindah ke kos-kosan bersama istri dan anak-anaknya.

Pria yang akrab disapa Yai Mim ini mengaku situasi di sekitar kediamannya di kawasan Jalan Joyogrand Kavling Depag III Atas, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, makin memanas usai keluarganya menerima surat pengusiran dari sejumlah warga pada 22 September 2025.

“Kami masih tidur di rumah malam setelah surat itu datang. Tapi sejak tanggal 23, kami mulai pindah-pindah tempat. Sempat tidur di guest house, lalu juga tidur di mobil, posisinya di depan sebuah kafe," kata Yai Mim, Minggu 28 September 2025.

Baca juga:  Eks Dosen UIN Malang Buka Suara Usai Diusir Warga: Saya Merasa Diasingkan

Langkah itu diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap ketentuan sosial yang berkembang di lingkungannya. Imam menyebut dirinya masih sesekali datang ke rumah, namun hanya untuk mengurus hewan peliharaan dan memastikan rumah dalam kondisi aman.

“Sesekali ke rumah hanya satu sampai dua jam untuk melihat situasi dan memberi makan kucing. Kami sadar diri, tidak ingin membuat suasana semakin panas. Karena itu, saya memilih tidak tidur di rumah," ungkap Imam.

Ketegangan antara dirinya dan sebagian warga disebut telah berlangsung cukup lama, dan baru memuncak bulan ini. Meski begitu, Yai Mim mengaku tetap mengedepankan komunikasi dan telah berpamitan secara langsung dengan ketua RT serta beberapa warga sekitar.

“Kemarin kami juga sudah dapat kos untuk keluarga. Untuk sementara, kami akan tinggal di sana dulu sambil menunggu rumah laku,” pungkas Imam.