Balik Arah, Rupiah Menguat ke Rp16.502 per USD

Jakarta: Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat pada penutupan perdagangan sore ini. Rupiah berbalik arah setelah mengalami pelemahan pada pagi tadi.

Mengacu data Bloomberg, Kamis, 8 Mei 2025, rupiah menguat cuma 34 poin atau 0,21 persen ke posisi Rp16.502 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.536 per USD.

Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah malah menguat 39 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.490 per USD dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.530 per USD.

Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), mata uang Garuda ini terpantau berada di posisi Rp16.497 per USD, melemah dibandingkan kemarin sebesar Rp16.533 per USD.
 

Baca juga:  Cadangan Devisa RI Turun ke USD152,5 Miliar

(Ilustrasi rupiah. MI/Pius Erlangga)

Dolar AS bangkit

 Sementara itu, dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang utama termasuk yen dan euro pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) setelah Federal Reserve tidak mengubah suku bunga, sesuai dengan ekspektasi pasar.
 
The Fed mempertahankan suku bunga acuannya tetap pada kisaran 4,25 persen sampai 4,50 persen, tetapi mengatakan risiko inflasi dan pengangguran yang lebih tinggi telah meningkat dan prospek ekonomi AS masih belum pasti.
 
Mengutip Xinhua, indeks dolar, yang mengukur nilai tukar greenback terhadap enam mata uang utama, meningkat sebesar 0,43 persen menjadi 99,665. Di sisi lain, poundsterling turun 0,52 persen menjadi USD1,3310 tetapi naik 0,21 persen menjadi 0,85080 terhadap euro.
 
Euro juga turun menjadi USD1,1328 dari USD1,1371 pada sesi sebelumnya. Dolar AS dibeli 143,53 yen Jepang, lebih tinggi dari 142,45 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS turun menjadi 0,8216 franc Swiss dari 0,8217 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3808 dolar Kanada dari 1,3773 dolar Kanada. Dolar AS menguat menjadi 9,6344 kronor Swedia dari 9,5663 kronor Swedia.