Ilustrasi penduduk miskin. Foto: dok MI.
Insi Nantika Jelita • 3 August 2025 10:39
Jakarta: Indonesia perlu bersiap menghadapi potensi peningkatan kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi nasional yang tidak selaras dengan penciptaan lapangan kerja, sehingga memperbesar risiko sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
Kepala Pusat Pangan, Energi, dan Pembangunan Berkelanjutan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abra Talattov mengungkapkan, salah satu indikator menunjukkan kegagalan penyerapan tenaga kerja dengan meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam beberapa tahun terakhir.
Indef mencatat pada semester I-2025, jumlah PHK tercatat mencapai 42.385 orang, meningkat 32,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 32.064 orang. Jumlah tersebut pun meningkat dari 2023 sebesar 21,5 persen atau 26.400 pekerja.
Fenomena ini memperlihatkan tren peningkatan PHK yang konsisten, khususnya di daerah-daerah padat penduduk seperti Pulau Jawa, yang berisiko mendorong naiknya angka kemiskinan secara nasional. Indef mencatat di Jawa Tengah jumlah PHK mencapai 10.995 pekerja hingga semester I 2025, lalu diikuti Jawa Barat (9.494), Banten (4.267), DKI Jakarta (2.821), Jawa Timur (2.246), Kalimantan Barat (1.869) dan lainnya.
"Di Jawa, jumlah PHK-nya tinggi dan ini berisiko mengerek tingkat kemiskinan di Indonesia," kata Abra dalam diskusi daring bertajuk 'Angka Kemiskinan Turun, Kesejahteraan Naik?' dikutip Minggu, 3 Agustus 2025.
Selain itu, terdapat proyeksi perlambatan penciptaan lapangan kerja baru secara global yang turut berdampak pada Indonesia. Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) memperkirakan terjadi penurunan sebesar 0,2 persen dalam pertumbuhan penciptaan pekerjaan baru di level global.
Kondisi ini menjadi alarm bagi Indonesia untuk mengantisipasi potensi perlambatan serupa di dalam negeri, yang dapat mempersempit peluang kerja dan memperbesar potensi pengangguran.
Baca juga: Fenomena 'Rojali-Rohana' Makin Marak Gegara Angka Kemiskinan Perkotaan Membeludak |