Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PKS, Ade Suherman/Metro TV/Fachri
Fachri Audhia Hafiez • 17 June 2025 19:14
Jakarta: Anggota DPRD Jakarta dari Fraksi PKS, Ade Suherman, menilai penanganan kebakaran dini mestinya dimulai dari akar masalah. Misalnya, penataan kabel listrik yang semrawut dan kerap memicu korsleting.
“Kalau memang 60 persen lebih penyebab kebakaran karena korsleting, maka jangan hanya menyuruh warga beli alat pemadam api ringan (APAR), harus ada program konkret penataan kabel listrik di permukiman padat. Tambora, Johar Baru, Tanah Abang, itu wilayah yang butuh perhatian khusus. Itu akar masalahnya,” kata Ade melalui keterangan tertulis, Selasa, 17 Juni 2025.
Hal itu disampaikan Ade merespons Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 yang meminta masyarakat memiliki APAR, khususnya aparatur sipil negara (ASN). Dia mengatakan hal itu bukan merupakan kebijakan baru.
"Ingub ini sebetulnya hanya menegaskan kembali kewajiban yang sudah ada. Dalam Pergub Nomor 42 Tahun 2023, Pasal 7 dengan tegas menyatakan bahwa setiap RT wajib memiliki minimal dua unit APAR. Jadi, Ingub 5 Tahun 2025 bukan hal baru, tinggal bagaimana implementasinya diperkuat dan tidak sekadar seremonial," ujar Ade.
Baca: DPRD Percepat Penegasahan Raperda SJUT untuk Mengatasi Kabel Menjuntai |