Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Foto: Dok BI
Eko Nordiansyah • 18 June 2025 15:38
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memutuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 5,50 persen. Selain itu bank sentral mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,25 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini sejalan dengan tetap terjaganya prakiraan inflasi 2025 dan 2026 dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen, kestabilan nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta perlunya untuk tetap turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai dengan sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai dengan fundamentalnya," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 18 Juni 2025.
Sementara itu, Perry mengungkapkan, kebijakan makroprudensial akomodatif terus dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan kredit dan meningkatkan fleksibilitas pengelolaan likuiditas oleh perbankan.
"Kebijakan sistem pembayaran juga diarahkan untuk turut menopang pertumbuhan ekonomi melalui perluasan akseptasi pembayaran digital, serta penguatan infrastruktur dan konsolidasi struktur industri sistem pembayaran," ujar dia.
Baca juga:
BI Perlu Tahan Bunga Acuan di Angka 5,50%, Ini Alasannya |