Trump Tunjuk 'Orang Dekat' Isi Kursi Kosong Dewan Federal Reserve

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Anadolu Agency.

Trump Tunjuk 'Orang Dekat' Isi Kursi Kosong Dewan Federal Reserve

Husen Miftahudin • 8 August 2025 08:14

New York: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memilih Stephen Miran, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih, untuk menduduki kursi kosong di Dewan Federal Reserve.
 
Mengutip Xinhua, Jumat, 8 Agustus 2025, penunjukan itu untuk mengisi kekosongan kursi Dewan Federal Reserve yang ditinggalkan Gubernur Fed Adriana Kugler, sembari mencari pengganti permanen. Pengunduran diri Kugler berlaku efektif pada 8 Agustus 2025, dengan sisa masa jabatan berakhir pada 31 Januari 2026.
 
Miran dipandang sebagai salah satu penasihat kunci dalam membentuk kebijakan perdagangan AS pada masa jabatan kedua Trump. Ia menjabat sebagai penasihat kebijakan ekonomi untuk Departemen Keuangan AS dari 2020 hingga 2021.
 
Diketahui, Dewan Gubernur Sistem Federal Reserve dirancang untuk memiliki tujuh anggota, yang dinominasikan oleh Presiden AS dan dikonfirmasi oleh Senat.
 

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga pada Level 4,25-4,50%


(Gedung The Fed. Foto: Xinhua/Ting Shen)
 

The Fed makin tertekan

 
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan perpolitikan di AS memanas setelah salah satu dari tujuh gubernur Federal Reserve, Adriana Kugler, mengundurkan diri dari jabatannya. The Fed mengumumkan hal itu pada Jumat, 1 Agustus 2025, ketika Trump gigih mendorong penurunan suku bunga.
 
Menurut Ibrahim, pergeseran personel ini terjadi di tengah tekanan yang semakin meningkat di bawah Trump, yang telah berulang kali mengkritik Ketua The Fed Jerome Powell karena tidak menurunkan suku bunga lebih cepat.
 
"Trump juga menyatakan apa yang ia sebut sebagai renovasi kantor pusat The Fed terlalu mahal dapat menjadi alasan untuk menggulingkan Powell, sebelum akhirnya menarik kembali ancamannya," tutur dia.
 
Trump berkali-kali meminta Ketua The Fed Jerome Powell untuk segera memangkas suku bunga. Itu ditujukan agar ekonomi AS kuat saat pemberlakuan tarif impor oleh Trump.
 
Berkali-kali juga Powell dan The Fed menolak permintaan Trump itu. Mereka beralasan jika suku bunga dipangkas, dikhawatirkan inflasi di dalam negeri akan melonjak drastis.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)