Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu. Foto: Metrotvnews.com/Candra.
Candra Yuri Nuralam • 14 April 2025 09:28
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap alasan pihaknya kesulitan menaikkan perkara kasus dugaan rasuah pengadaan WC mewah atau sultan di Bekasi. Sebab, calon tersangkanya meninggal.
“WC Sultan ini yang menjadi kendala, tantangannya itu pertama tadi, salah satu yang berpotensi tersangka ini itu meninggal dunia, ini akan berpengaruh terhadap nanti proses penegakan hukumnya berpengaruh,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu berdasarkan keterangannya di Jakarta, dikutip pada Senin, 14 April 2025.
Asep enggan memerinci identitas calon tersangka yang meninggal itu. Kini, dia tidak lagi bisa diperiksa meski penyidik memiliki bukti orang itu menerima uang korupsi.
“Walaupun nilai dari keterangan yang disampaikan (calon) tersangka itu paling kecil nilainya, tapi, tetap saja, kita tidak bisa melakukan upaya paksa terhadap mereka, karena itu meninggal,” ucap Asep.
Baca juga:
Motor Royal Enfield Ridwan Kamil jadi Bukti Kasus Korupsi di BJB |