Said Abdullah Harap Pengusutan Dugaan Korupsi Tak Ganggu Whoosh

Ketua Banggar DPR Said Abdullah. Foto: Istimewa.

Said Abdullah Harap Pengusutan Dugaan Korupsi Tak Ganggu Whoosh

Andre Septian Yusup • 4 November 2025 19:31

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melakukan penyelidikan dugaan korupsi pada pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh). Langkah lembaga antirasuah tersebut dinilai baik.

"KPK segera melakukan penyelidikan penyidikan. Itu akan lebih baik," kata Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah dikutip dari Metro TV, Selasa, 4 November 2025.

Namun, Ketua DPP PDI Perjuangan itu berharap proses hukum tersebut tak mengganggu Whoosh  karena dinilai sebagai program yang baik. Apalagi, Presiden Prabowo Subianto memunculkan wacana kereta cepat hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

"Tapi juga jangan sampai menghentikan program yang dalam tanda kutip sangat baik. Bayangin saja kalau kita punya
kereta cepat Jakarta, Bandung, Surabaya," ungkap Said.

Baca juga: 

Said Abdullah: Banggar Pernah Usulkan Kereta Cepat Dibangun hingga Surabaya


Selain itu, Said mendukung rencana pembangunan kereta cepat hingga Banyuwangi. Menurut dia, hal itu sudah menjadi rekomendasi Banggar sejak 2017.

"Dan mungkin itu yang lebih visibel daripada hanya berhenti di Bandung. Kalau banggar awal bukan di Bandung, awal memang Jakarta-Surabaya," ujar Said.

Sebelumnya, KPK membuka penyelidikan atas dugaan mark up dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh. Isu rasuah itu bergulir usai viralnya pernyataan eks Menko Polhukam Mahfud MD.

"Sudah pada tahap penyelidikan," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, melalui keterangan tertulis, Senin, 27 Oktober 2025.

Asep belum memerinci perkembangan data rasuah yang ditemukan KPK. Informasi di tahap penyelidikan sangat dirahasiakan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)