Peserta Pemilu Diharapkan Sadar Aturan Cegah Kecurangan

Jakarta: Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan peserta pemilihan umum (pemilu) menjadi kunci agar kontestasi tidak dikotori kecurangan. Masyarakat juga berperan mengawasi tindak-tanduk seluruh peserta.

“Berharap ke peserta pemilu bagaimana sadar akan rules of game dan sadar batas yang tidak boleh dan boleh,” kata Manajer Program Perludem Fadli Ramadhanil dalam diskusi di Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 18 November 2023.

Meski begitu, Fadli sangsi hal itu bakal dilakukan. Sebab, praktik penyimpangan kadung terjadi.

“Semua tahu kampanye belum boleh, tapi baliho, spanduk, pertemuan terbatas, iklan di TV, tidak bisa dibendung,” papar dia.

Parahnya, kata Fadli, pemangku kepentingan terkait minim respons. Fadli tidak mendegar adanya teguran dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Pencegahan bisa dibilang gagal untuk penyelenggaraan bila berharap pada stakeholder langsung,” ucap dia.

Fadli menyebut kunci pengawasan itu berada di tangan masyarakat. Mereka diajak memperkuat pemantauan dan menginformasikan setiap fenomena politik yang terjadi.

“Kalau tidak, kita akan dikerjain lagi untuk 2024,” jelas dia.