PDIP Bantah Tia Rahmania Dipecat Gegara Kritik Nurul Ghufron

Logo PDI Perjuangan. Foto: Medcom

PDIP Bantah Tia Rahmania Dipecat Gegara Kritik Nurul Ghufron

Fachri Audhia Hafiez • 26 September 2024 12:40

Jakarta: PDI Perjuangan membantah Tia Rahmania, dipecat karena mengkritik Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron. Tia juga batal dilantik menjadi calon legislatif (caleg) DPR terpilih dari Dapil Banten I.

"Tidak ada sama sekali sangkut-pautnya," kata Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watumbun saat dihubungi, Kamis, 26 September 2024.

Menurut Komarudin, terdapat perselisihan perolehan suara Tia dengan Bonnie Triyana. Bonnie menjadi pemenang kedua caleg DPR Dapil Banten I dengan perolehan 36.516 suara. Tia sejatinya terpilih mendapatkan 37.359.

"Setelah dilakukan pemeriksaan proses persidangan di mahkamah partai, ada menemukan bukti-bukti bahwa ada pergeseran suara, yang tadinya harus Bonnie masuk. Karena ada pemindahan suara menyebabkan Bonnie, dia di putusan KPU-nya dikalahkan," jelas Komarudin.
 

Baca juga: Dipecat PDIP, Rahmad Handoyo Batal Dilantik Sebagai Anggota DPR

Tia disebut terbukti melakukan penggelembungan suara setelah dilakukan verifikasi. Namun, Tia tidak mau mengundurkan diri.

"Mahkamah partai memutuskan harus mengundurkan diri, tidak mau mengundurkan diri maka langkah partai adalah pemberhentian dari keanggotaan partai itu. Jadi itu proses biasa-biasa saja," ujar Komarudin.

Sebelumnya, Tia mengkritik Nurul Ghufron saat sesi pembekalan sebelum dilantik sebagai anggota DPR di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Senin, 23 September 2024. Sesi pembekalan itu bertema 'Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan bagi Calon Anggota DPR Periode 2024-2029'.

Dia mengungkit kasus pelanggaran etik Ghufron yang sudah diputus Dewan Pengawas (Dewas) KPK. “Mending Bapak bicara kasus Bapak, gimana Bapak bisa lolos dewas, dewan etik kemudian di PTUN sukses. Bagaimana kasus Bapak memberikan rekomendasi kepada ASN, bagaimmana kasus-kasus Bapak yang lain bisa lolos. Mohon maaf Bapak bukan produk dari kami. Korupsi itu intinya etika dan moral Pak," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Anggi Tondi)