Ketua Baleg DPR Bob Hasan. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Rahmatul Fajri • 20 September 2025 23:53
Jakarta: Anggota Komisi III DPR Bob Hasan menegaskan pentingnya reformasi Polri yang berorientasi pada prinsip-prinsip keadilan dan pelayanan masyarakat. Menurutnya, reformasi di tubuh Korps Bhayangkara tidak hanya sebatas perubahan struktur organisasi atau perombakan personal, tetapi harus menyentuh sistem penegakan hukum secara menyeluruh.
"Reformasi Polri harus kembali kepada makna sejati dari reformasi itu sendiri, yaitu mencapai tujuan dan visi-misi Polri yang ideal. Bukan hanya sekadar perombakan organisasi, tetapi bagaimana prinsip-prinsip penegakan hukum dan pelayanan kepada masyarakat bisa dijalankan secara konsisten," ujar Bob Hasan melalui keterangannya, Sabtu, 20 September 2025.
Bob Hasan menekankan prinsip
equality before the law atau kesetaraan di hadapan hukum harus dikedepankan dalam setiap langkah penegakan hukum. Bob mencontohkan, dalam kasus perselisihan antara masyarakat dengan perusahaan pemegang Hak Guna Usaha (HGU), Polri seharusnya tidak serta-merta berpihak pada investor, melainkan menempatkan kedua belah pihak pada posisi yang setara.
"Polri harus mampu menjadi penengah yang adil, memahami tuntutan masyarakat sekaligus tuntutan pengusaha. Inilah yang kemudian bisa menginspirasi terwujudnya keadilan restoratif, yang menjadi harapan masyarakat sekaligus harapan bangsa," ujar Politikus Partai Gerindra itu.
Polisi ilustrasi. Foto: Metro TV/Safira Prameswari
Ia berharap reformasi Polri dapat menghasilkan sistem penegakan hukum yang lebih adil, transparan, dan berorientasi pada penyelesaian masalah secara restoratif. Dengan begitu, kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian semakin meningkat.