3 Kasus Narkoba Menonjol Diungkap, Modus pakai Bus ALS hingga Kemasan Makanan

Barang bukti narkoba/Metro TV/Siti

3 Kasus Narkoba Menonjol Diungkap, Modus pakai Bus ALS hingga Kemasan Makanan

Siti Yona Hukmana • 26 June 2025 12:45

Jakarta: Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, mengungkap tiga kasus narkoba menonjol selama dua bulan dari Mei-Juni 2025. Tiga kasus menonjol ini memiliki modus operandi beragam.

Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David menjelaskan kasus menonjol, pertama yakni pengungkapan ganja seberat 143 kg pada Mei 2025. Ratusan kilogram ganja ini disimpan dalam koper dan ditemukan di bus Antar Lintas Sumatra (ALS) di Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Seakan-akan ini adalah barang berbentuk pakaian, karena dikemas kemudian dimasukkan di dalam tas koper," kata David dalam konferensi pers di Gedung Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Juni 2025.
 

Baca: Polres Bangkalan Ringkus Buronan Bandar Sabu

David mengatakan barang haram ini akan didistribusikan ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Kemudian, kasus menonjol kedua yakni pengungkapan narkoba jenis sabu seberat 5,7 kg dan 5.000 butir esktasi pada akhir Mei 2025, yang dikirim menggunakan jasa pengiriman barang.

"Barang bukti sabu maupun ekstasi ini dikirim dari Riau dengan menggunakan jasa pengangkutan JNT dan JNE," ujar David.

David mengungkapkan sebelum dikirim lewat ekspedisi, sabu dan ekstasi itu dikemas pelaku dengan kamuflase seperti makanan dan teh China. Bahkan, ada yang berbentuk kemasan makanan ikan.

Sementara kasus menonjol ketiga, pengungkapan heroin seberat 1,5 kg pada Juni 2025. David menyebut modus para pelaku mencoba mengecoh petugas dengan menaruh barang berbahaya itu di kompartemen pintu mobil yang diangkut dari Pekanbaru menggunakan towing mobil.

"Kemudian di sini dijemput oleh kurir atas perintah dan berhasil kita amankan," ujar. David.

Perwira menengah Polri ini mengatakan heroin jarang ditemukan di Indonesia. Saat ini, pihaknya tengah mengembangkan kasus untuk mengungkap jaringan lainnya.

"Heroin ini yang kita ketahui adalah produsen dari Amerika latin dan Asia Tenggara, khususnya golden three angle ya, Thailand, Laos maupun Myanmar, dan ini masih kita kembangkan karena ini barang yang jarang ada di wilayah hukum Jakarta," pungkasnya.

Tiga kasus menonjol ini bagian dari 1.243 kasus narkoba yang diungkap Diresnarkoba Polda Metro Jaya selama dua bulan. Dengan total tersangka yang ditangkap sebanyak 1 672 orang.

Sebanyak 60 persen dari ribuan tersangka dilakukan rehabilitasi karena bukan pelaku. Sisanya, diproses hukum karena pelaku pengedar narkoba.

Dari pengungkapan ribuan kasus ini disita sejumlah barang bukti narkoba. Berikut rinciannya;
  • Ganja 179,19 kg
  • Sabu 33,15 kg
  • Ekstasi 16.793 butir
  • Tembakau sintetis 4,52 kg
  • Obat-obatan berbahaya 166.327 butir
  • Liquid THC 2.360 ml
  • ketamine prekusor narkoba 2,87 kg
  • serbuk sinte 7,86 kg
  • kokain 1,48 gram
  • heroin 1,56 kilogram.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)