Ilustrasi. Foto: Dok MI
Eko Nordiansyah • 3 September 2025 09:09
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami pelemahan. Rupiah tak kuasa mempertahankan penguatan atas dolar AS pada penutupan perdagangan kemarin.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 3 September 2025, rupiah hingga pukul 09.03 WIB berada di level Rp16.438 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 24 poin atau setara 0,15 persen dari Rp16.419 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, data Yahoo Finance, mencatat rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.413 per USD. Rupiah terpantau melemah 18 poin atau 0,10 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.395 per USD.
(Ilustrasi. Foto: MI/Susanto)
Ketidakpastian tarif Trump meningkat
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengungkapkan, pergerakan rupiah dipengaruhi oleh sentimen meningkatnya ketidakpastian atas tarif perdagangan Donald Trump, setelah pengadilan banding memutuskan pekan lalu tarif tersebut ilegal.
Meskipun pengadilan banding menyatakan tarif Trump dapat tetap berlaku hingga pertengahan Oktober, Presiden AS mengkritik keputusan tersebut dan mengatakan akan menggugat putusan tersebut di Mahkamah Agung.
"Perkembangan ini memicu meningkatnya ketidakpastian atas dampak ekonomi dari tarif Trump, yang sebagian besar mulai berlaku pada Agustus. Putusan apa pun yang menentang tarif tersebut juga akan memaksa Washington untuk menegosiasikan kesepakatan terbaru dengan mitra dagang utama," tutur dia.
Saat ini pasar memperkirakan peluang hampir 85 persen untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Federal Reserve pada September, menurut CME Fedwatch. Hal ini terjadi bahkan ketika data indeks harga PCE untuk Juli menunjukkan inflasi tetap stagnan dan terus meningkat di atas target tahunan The Fed sebesar dua persen.