Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 13 December 2025 15:41
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing keluar (outflow) dari pasar keuangan domestik selama sepekan. Berdasarkan data transaksi pada 8-11 Desember 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tercatat jual neto sebanyak Rp0,13 triliun.
Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini terjadi pada instrumen keuangan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Pada instrumen tersebut, dana asing minggat sebesar Rp4,12 triliun.
Beruntung dana-dana asing di pasar saham dan Surat Berharga Negara (SBN) berebut untuk masuk ke Indonesia. Bank Indonesia mencatat, di kedua instrumen tersebut masing-masing masuk sebanyak Rp1,14 triliun dan Rp2,85 triliun.
"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 11 Desember 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp25,95 triliun di pasar saham, Rp3,49 triliun di pasar SBN, dan Rp116,34 triliun di SRBI," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 13 Desember 2025.
Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 72,99 basis poin (bps) per 11 Desember 2025 dari 71,28 bps per 5 Desember 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.
Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
| Baca juga: Investor Asing 'Banjiri' Rp14,08 Triliun Pasar Keuangan RI |
