Pembinaan Juru Parkir Mesti Selektif

Balaikota DKI ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala

Pembinaan Juru Parkir Mesti Selektif

Theofilus Ifan Sucipto • 14 May 2024 09:13

Jakarta: Pembinaan juru parkir di Jakarta mesti selektif. Ada kriteria yang harus diberlakukan sebelum membina juru parkir.

"Kalau kita lihat dia orang baik dan dia memang mengatur supaya tidak berantakan parkirnya, mungkin bisa dibuat kerja sama," kata anggota Komisi B DPRD Jakarta Muhammad Taufik Zulkifli kepada wartawan, Selasa, 14 Mei 2024.

Sebaliknya, kata Taufik, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta harus menindak tegas juru parkir liar. Terutama yang mengarah pada premanisme.

"Apalagi hasil pendapatan juru parkir liar itu dimanfaatkan oleh segelintir oknum," papar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
 

Baca juga: Tim Gabungan Dishub Akan Berantas Jukir Liar Minimarket

Taufik mencontohkan peristiwa viral baru-baru ini. Yakni, juru parkir liar yang mematok tarif Rp150 ribu kepada pengunjung di kawasan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Kalau itu memang harus ditertibkan karena sudah menuju premanisme," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)