DPR Minta Pemerintah Bikin Roadmap Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Ilustrasi. Foto: Medcom

DPR Minta Pemerintah Bikin Roadmap Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Medcom • 14 November 2024 15:06

Jakarta: Komisi XI DPR mendukung target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto sebesar delapan persen. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) diminta membuat roadmap mencapai target tersebut.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi XI DPR, M Hanif Dhakiri, dalam rapat kerja (raker) bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Menurut Hanif, langkah konkret harus dibuat agar target tersebut bisa tercapai.

“Angka pertumbuhan 8 persen itu cukup ambisius. Saya optimis bisa dicapai, tapi pemerintah perlu bekerja dengan keyakinan dan keseriusan yang lebih, karena tantangannya tidak mudah", kata Hanif melalui keterangan tertulis, Kamis, 14 November 2024.

Eks Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) itu  menjelaskan, histori pertumbuhan ekonomi Indonesia 10 tahun terakhir berada pada kisaran 5 persen. Sehingga, perlu terobosan baru untuk bisa mencapai 8 persen. 

"Pemerintah perlu strategi terobosan guna menggenjot pertumbuhan. Misalnya, sektor-sektor mana yang akan diprioritaskan untuk berkontribusi lebih pada pertumbuhan," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Kadin Siapkan Tujuh Strategi Sambut MoU USD 10 Miliar RI-Tiongkok


Hanif juga menyoroti masalah rasio pajak yang dicanangkan sebesar 23 persen. Sementara baseline-nya ada pada kisaran 10,5 persen. 

Hanif mewanti-wanti untuk hati-hati akan hal ini. Pemerintah dinilai perlu mencari cara yang kreatif, produktif, dan terukur dalam upaya meningkatkan penerimaan negara. 

Selain itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengapresiasi kinerja Menkeu Sri Mulyani dan jajaran atas capaiannya dalam menjaga stabilitas fiskal di tengah situasi ketidakpastian dunia. Menurut dia, kinerja keuangan triwulan III  tahun 2024 cukup positif.
 
“Saya apresiasi kinerja kementerian keuangan yang cukup positif, baik dari sisi penerimaan, belanja, maupun pembiayaan. Dunia sedang tidak baik-baik saja, tapi ekonomi Indonesia cukup tangguh," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)