Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: dok Kemenkeu.
M Ilham Ramadhan Avisena • 2 January 2025 13:54
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun lalu ditutup dengan cukup baik. Itu karena realisasi defisit anggaran di 2024 jauh lebih rendah dari yang diproyeksikan sebelumnya.
"Defisit APBN 2024 mendekati UU (APBN) awal, ini hasil luar biasa, lebih kecil, jauh lebih kecil dari laporan semester yang waktu itu diprediksikan 2,7 persen (dari PDB), jauh lebih kecil," kata
Sri Mulyani dalam Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2024.
Namun dia enggan mengungkapkan angka pasti defisit anggaran tersebut. Sri Mulyani mengatakan akan menyampaikan hal itu saat memberikan paparan kepada publik dalam waktu dekat.
Defisit anggaran yang lebih rendah, lanjutnya, didukung oleh kinerja pendapatan negara yang membaik di semester II-2024. Sri Mulyani menuturkan, pendapatan negara mengalami pertumbuhan di paruh kedua, meski tak tinggi, namun lebih baik dari tahun sebelumnya.
(Ilustrasi. Foto: dok MI)
Menkeu puas meski tak capai target
Perempuan yang karib disapa Ani itu juga mengaku puas dengan kinerja pendapatan tahun lalu meski tak mencapai target. Pasalnya APBN masih mampu bekerja seperti yang diharapkan.
"Pada akhir tahun bahkan masih tumbuh meski tidak tinggi tapi cukup decent untuk situasi yang tidak mudah, tumbuh dari tahun lalu, meski tak capai target karena target 2024 waktu itu dibuat cukup tinggi," kata dia.
Sama halnya seperti pendapatan negara, kinerja belanja negara juga disebut relatif cukup baik. Kinerja belanja negara banyak didorong dari pengeluaran untuk pemilu dan berbagai program pemerintah.
"Oleh karena itu belanja tumbuh tinggi, di K/L (kementerian/lembaga) bahkan tumbuhnya
double digit dan keseluruhan tumbuhnya melebihi dari enam persen," terang Ani.
"Artinya
APBN kita tutup di 2024 dengan relatif sehat aman dan itu menjadi bekal yang kuat untuk memasuki 2025," jelas Ani menambahkan.