Dolar AS Naik Tipis Setelah Fed Turunkan Suku Bunga 50 Bps

Ilustrasi dolar AS. Foto: Unplash

Dolar AS Naik Tipis Setelah Fed Turunkan Suku Bunga 50 Bps

Annisa ayu artanti • 19 September 2024 08:48

New York: Dolar AS naik tipis dalam perdagangan yang berombak setelah Federal Reserve pada Rabu memangkas suku bunga sebesar setengah poin persentase.
 
Hal itu membuat keyakinan yang lebih besar inflasi akan terus menurun ke target tahunan bank sentral AS sebesar dua persen.
 
The Fed memangkas suku bunga overnight ke kisaran 4,75 persen-5,00 persen. Para pembuat kebijakan juga melihat suku bunga acuan The Fed akan turun setengah poin persentase lagi pada akhir tahun ini, satu poin persentase penuh lagi pada 2025, dan setengah poin persentase terakhir pada 2026 untuk berakhir pada kisaran 2,75 persen-3,00 persen.
 
Melansir Channel News Asia, kamis, 19 September 2024, dolar AS awalnya diperdagangkan lebih rendah setelah pengumuman Fed, tetapi memangkas kerugian tersebut setelah Ketua Jerome Powell menyelesaikan konferensi persnya.
 
Indeks dolar terakhir naik 0,05 persen pada hari itu di 100,970.
 
Baca juga: 

Dolar AS Menguat di Tengah Ekspektasi Penurunan Suku Bunga The Fed

 
“Ini adalah pemangkasan yang lebih dovish. Ini jelas bukan pemangkasan yang hawkish,” kata Vassili Serebriakov, ahli strategi FX & makro di UBS di New York.
 
“Cara kami memikirkannya sebelum pengumuman adalah Anda tahu pemangkasan sebesar 50 basis poin adalah negatif terhadap dolar. Jika mereka memangkas 25 bps, ada beberapa skenario yang berbeda di mana dolar dapat berkinerja. Namun, pemangkasan sebesar 50 basis poin jelas-jelas merupakan dolar negatif,” tambah Serebriakov.
 
Dalam konferensi persnya, Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan ia tidak melihat adanya indikasi resesi atau bahkan penurunan ekonomi di masa depan.
 
“Saya tidak melihat apapun dalam perekonomian saat ini yang menunjukkan kemungkinan terjadinya resesi,” kata Powell.
 
“Anda melihat pertumbuhan pada tingkat yang solid, Anda melihat inflasi turun, dan Anda melihat pasar tenaga kerja yang masih pada tingkat yang sangat solid," ungkap dia.
 
Menyusul pergerakan suku bunga The Fed, kontrak berjangka pada suku bunga fed funds rate, yang mengukur biaya pinjaman semalam tanpa jaminan antar bank, telah memperhitungkan sekitar 70 basis poin penurunan suku bunga tahun ini.
 
Bagian yang diawasi ketat dari kurva imbal hasil Treasury AS yang mengukur kesenjangan antara imbal hasil pada surat utang dua dan 10 tahun, yang dilihat sebagai indikator ekspektasi ekonomi, mencapai level tertajamnya sejak Juli 2022 setelah pemangkasan The Fed. Terakhir pada 7,8 basis poin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)