Prioritaskan Kesejahteraan Guru, Muhaimin Ingin Penggunaan Anggaran Pendidikan Dievaluasi

Jakarta: Calon wakil preiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan penggunaan anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen dari total APBN harus dievaluasi. Pasalnya, anggaran tersebut belum benar-benar dimanfaatkan untuk pendidikan seperti kesejahteraan guru, infrastruktur, dan kebutuhan pendidikan lainnya. 

"Banyak kegiatan yang diklaim sebagai pendidikan sehingga memenuhi unsur 20 persen karena itu butuh yang punya visi khususnya untuk kesejahteraan guru-guru ini," ujar Muhaimin saat bertemu ratusan guru madrasah di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 7 Februari 2024.

Muhaimin mengatakan anggaran pendidikan saat ini terbagi ke kementerian, lembaga, hingga pemda. Sehingga, tidak seutuhnya digunakan untuk pendidikan.
 

Baca juga: Cak Imin Pastikan Tak Ada Batasan Kritik Bila 01 Menang Pilpres

Muhaimin janji, jika dipercaya memimpin negeri bersama Anies Baswedan anggaran 20 persen tersebut benar-benar digunakan untuk pendidikan, bukan fungsi pendidikan. Dia pun menyebut akan memilih Menteri Keuangan yang paham soal pendidikan, sehingga alokasi anggarannya tepat sasaran.

"Ya sebetulnya yang paling penting Menteri Keuangan itu mesti ngerti betul penderitaan dan prioritas sehingga banyak yang perlu digeser anggarannya kepada hal-hal yang prioritas, termasuk anggaran pendidikan ini saya tahu 20 persen pendidikan ini belum tercapai," ujar dia.

Muhaimin mengatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 memiliki latar belakang yang cukup mumpuni di dunia pendidikan. Anies Baswedan merupakan guru, dosen, rektor hingga menteri pendidikan. Sementara dirinya, tumbuh dan besar di pondok pesantren. 

"Itu yang menjadikan Anies-Muhaimin punya komitmen yang kuat untuk dunia pendidikan, untuk kesejahteraan guru," ungkapnya. (MI/Faustinus Nua)