Keterangan Zul Zivilia Bantu Polisi Ungkap Sindikat Fredy Pratama

Vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia. Medcom.id/Siti Yona

Keterangan Zul Zivilia Bantu Polisi Ungkap Sindikat Fredy Pratama

Siti Yona Hukmana • 5 October 2023 16:46

Jakarta: Vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia selesai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Zul mengaku telah membantu polisi mengungkap sindikat narkoba Fredy Pratama.

"Saya sudah memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya dan sangat terang sekali tentang Fredy Pratama dan tidak ada satupun yang saya tutup-tutupi untuk membantu mengungkap kasus Fredy Pratama ini," kata Zul Zivilia di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Oktober 2023.

Namun, Zul tidak membeberkan apa saja yang disampaikan kepada penyidik dari Satgas Penanggulangan Peredaran dan Penyebaran Narkoba Polri. Narapidana narkoba itu hanya memastikan kenal dengan gembong narkoba Fredy Pratama.

"Kenal-kenal (dengan Fredy Pratama), kenal lama," ujar Zul.

Zul diperiksa sebagai saksi dalam kasus narkoba jaringan Fredy Pratama. Zul terseret karena pernah membeli narkoba kepada seorang bandar bernama Rian. Rian membeli barang haram itu kepada Fredy Pratama Casanova

Untuk diketahui, Zul Zivilia saat ini tengah menjalani masa hukuman 18 tahun penjara di Lapas Narkotika Kelas II A Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Zul dan bos kecil bernama Rian ditangkap bersama dua tersangka lainnya di sebuah apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara saat menimbang dan membungkus sabu pada 1 Maret 2019.

Sementara itu, Bareskrim Polri tengah berupaya mengungkap bandar besar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova. Bareskrim menyita 10,2 ton sabu yang terafiliasi jaringan Fredy Pratama di Indonesia selama periode 2020-2023.

Berdasarkan barang bukti yang disita, sosok Fredy Pratama disebut masuk sebagai salah satu sindikat penyalur narkotika terbesar di Indonesia. Hasil analisa Direktorat Tindak Pidana Narkoba, mayoritas narkoba di Indonesia terafiliasi dengan bandar besar Fredy Pratama

Sindikat Fredy disebut mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kg sampai 500 kg setiap bulan. Modus operandi yang dipakai adalah menyamarkan sabu ke dalam kemasan teh.

Kini, Polri tengah memburu gembong narkoba tersebut. Kepolisian Thailand menyebut Fredy telah meninggalkan Thailand dan pindah ke negara lain. Namun, Polri berkeyakinan Fredy masih di negeri gajah putih itu karena istri dan mertuanya merupakan warga Thailand.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)