Kepala Daerah yang Diusung PKS Diminta Seirama dengan Program Presiden Prabowo

Ilustrasi. Foto: Medcom

Kepala Daerah yang Diusung PKS Diminta Seirama dengan Program Presiden Prabowo

Fachri Audhia Hafiez • 30 April 2025 08:35

Jakarta: Kepala daerah yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta selalu seirama dengan program Presiden Prabowo Subianto. Termasuk mengambil langkah cepat dalam menelaah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

"Kepala daerah dari PKS harus cepat membaca program prioritas nasional Prabowo dan sinkronisasi RPJMN. Yang paling penting harus menyelaraskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pemerintah yang mendapat atensi khusus oleh presiden," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi dalam kegiatan Silaturahim Nasional (Silatnas) Pimpinan Daerah PKS se-Indonesia di Jakarta, Selasa malam, 29 April 2025.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR itu berharap para kepala daerah yang diusung PKS bekerja tanpa kehilangan program unggulan daerah yang sudah berjalan. Menurut Aboe, hal ini penting agar pemerintah pusat mendukung program di tingkat lokal.

"Di sini antum sekalian akan dapat dua poin, pertama, antum sekalian akan terlihat mendukung Pemerintah Pusat. Kedua, program antum di daerah akan dapat dukungan dari pusat," ujar Aboe.
 

Baca juga: 

Berikan Manfaat Besar, Program MBG Harus Lanjut


Aboe juga meminta kepala daerah yang diusung PKS mengoptimalkan perannya sebagai jembatan politik. Khususnya antara pemerintah pusat dan daerah.

"Jadilah penghubung yang efektif antara pemerintah pusat, partai di tingkat nasional, dan masyarakat daerah," ujar Aboe.

Dia mengatakan penting menggunakan posisi kepala daerah untuk memperkuat citra nasional PKS. Citra sebagai partai yang moderat, inovatif, nasionalis religius, dan membumi harus disuarakan.

"Tunjukkan bahwa PKS dalam koalisi justru memperkuat pemerintahan nasional lewat kinerja nyata, bukan hanya bagi-bagi kekuasaan," kata Aboe.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)