Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 13 November 2025 08:25
Chicago: Harga emas dunia kembali mengalami kenaikan hingga menembus di atas angka USD4.100 per ons pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) saat para investor menunggu pemungutan suara di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS mengenai kesepakatan untuk membuka kembali pemerintah federal.
Hal tersebut menjadi sebuah langkah yang dapat memulihkan aliran data ekonomi dan memberikan panduan yang lebih jelas mengenai langkah Federal Reserve selanjutnya terkait suku bunga.
Mengutip Yahoo Finance, Kamis, 13 November 2025, harga emas berjangka naik 0,5 persen menjadi USD4.134,30 per ons. Sementara harga emas spot turun 0,1 persen menjadi USD4.132,08 per ons.
"Semua orang menunggu kejelasan lebih lanjut tentang penutupan pemerintah dan kapan data dari AS akan keluar lagi. Mungkin akan ada sedikit stabilitas sebelum harga terus naik, kita masih dalam tren naik dalam hal harga emas," ucap Giovanni Staunovo, analis di UBS.
Ekspektasi pasar terhadap pelonggaran moneter AS telah menguat, dengan alat FedWatch CME Group menunjukkan probabilitas 67 persen dari pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed berikutnya pada 10 Desember, naik dari 62 persen sehari sebelumnya.
"Harga emas telah menembus level resistensi USD4.050 setelah konsolidasi. Ini menegaskan kelanjutan momentum bullish yang ada. Namun, zona resistensi berikutnya adalah USD4.160 sampai USD4.170 per ons, penembusan kisaran ini akan mendorong harga menuju rekor tertinggi USD4.380 per ons," terang analis di ANZ dalam sebuah catatan.
| Baca juga: Harga Emas Terus Menguat, Keputusan Suku Bunga Fed Dipelototi Pasar |
.jpg)