Perbaikan Gedung DPRD Jepara Pakai Belanja Tidak Terduga

?Kondisi gedung DPRD usai dirusak demonstran. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.

Perbaikan Gedung DPRD Jepara Pakai Belanja Tidak Terduga

Rhobi Shani • 3 September 2025 13:05

Jepara: Perbaikan atau revitalisasi gedung DPRD Jepara, Jawa Tengah, segera dilakukan usai dirusak aksi massa pada Minggu dini hari, 31 Agustus 2025. Rehabilitasi akan dialokasikan dari Belanja Tidak Terduga (BTT). 

"Kami sudah berdiskusi dengan Kemendagri untuk bisa dilakukan percepatan perbaikan (gedung DPRD) yaitu menggunakan dana BTT," kata Bupati Jepara, Witiarso Utomo, di Jepara, Rabu, 3 September 2025.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pertimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (DJPK Kemenkeu) melalui laman djpk.kemenkeu.go.id, postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 untuk anggaran BTT sebesar Rp13,50 miliar, dan telah direalisasikan RP480 juta atau 3,58 persen hingga Agustus 2025. Sehingga masih tersisa Rp13,02 miliar yang dapat digunakan untuk perbaikan gedung DPRD. 
 

Baca: 

Dirusak Massa, Perbaikan Gedung DPRD Solo Dilakukan Tahun Depan


Witiarso menyebut, hingga saat ini belum ada angka pasti kerugian akibat pembakaran dan pengerusakan gedung DPRD oleh aksi massa. Proses hitung masih dilakukan. 

"Nanti kalau angka final, kita akan sampaikan bagaimana progresnya," ungkap Witiarso.

DPRD Jepara Berkantor di Musala dan Gerai UMKM

Sementara itu, Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, menerangkan pihaknya untuk sementara berkantor di musala dan gerai UMKM DPRD Jepara. Hal itu agar tidak ada agenda yang tertunda.

Pihaknya juga melakukan Rapat Pimpinan untuk menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan, seperti pelaksanaan terkiat rencana kerja (Renja). Agus menyebut, beberapa agenda yang seharusnya dilakukan pada September ini, yakni Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan paripurna Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). 

"Kemudian rapat koordinasi pimpinan fraksi dan komisi kita akan menyesuaikan jadwal mana yang akan kita selesaikan di bulan September terkait penyelesaian beberapa Ranperda dan draft paripurna penyampaian RAPBD 2026," ungkap Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)