Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu. Foto: Metrotvnews.com/Candra.
Candra Yuri Nuralam • 23 October 2025 07:57
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons desakan publik soal tidak kunjung adanya penetapan tersangka dalam kasus dugaan rasuah dalam penyelenggaraan dan pembagian kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag). Lembaga Antirasuah menyebut harus mencari informasi yang masih berserakan.
"Penanganan tindak pidana korupsi itu tentu melibatkan banyak orang, banyak pihak. Informasi itu berserak di beberapa tempat, beberapa orang. Yang harus kita konfirmasi," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis, 23 Oktober 2025.
Asep mengatakan, KPK harus mencari informasi pembagian kuota haji dari 400 lebih biro jasa perjalanan. Pengumpulan data memakan waktu panjang karena perusahaan travel tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
"Ya kita harus sabar untuk terus mencari dan mengumpulkan informasi itu. Kami tidak diam gitu ya. Yang penting rekan-rekan pastikan bahwa kami ya penyidik itu tidak diam," ujar Asep.
Baca juga:
Podium MI: Atas Nama Waktu |