Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel). Foto: Istimewa.
Putri Purnama Sari • 21 August 2025 13:17
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Immanuel Ebenezer Gerungan, atau akrab disapa Noel. Ia terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan pemerasan sertifikasi K3 yang dilakukan tim penindakan KPK pada Rabu malam, 20 Agustus 2025.
Noel sudah lama dikenal publik sebagai aktivis sosial dan politik yang vokal. Pria yang lahir di Riau pada 22 Juli 1975 itu meraih gelar sarjana bidang sosial di Universitas Satya Negara Indonesia, Jakarta Selatan.
Setelah lulus, Noel menapaki perjalanan panjang dari aktivis jalanan, relawan politik, hingga akhirnya dipercaya menduduki kursi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) dalam Kabinet Prabowo Subianto.
Dari Aktivis ke Relawan Politik
Sejak muda, Noel aktif menyuarakan isu-isu demokrasi dan keadilan sosial. Popularitasnya semakin meningkat ketika ia menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan) pada Pilpres 2019, mendukung pasangan Joko Widodo–Ma’ruf Amin.
Namun, sikap politiknya sering berubah. Pada awal 2024, ia sempat mendukung Ganjar Pranowo melalui pembentukan “Ganjar Mania”, meski kemudian beralih mendukung pasangan Prabowo–Gibran dengan membentuk “Prabowo Mania 08”.
Pilihannya itu juga diikuti dengan langkah politik yang lebih serius, yakni bergabung dengan Partai Gerindra dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dapil Kalimantan Utara. Ia meraih hampir 30 ribu suara, namun gagal lolos ke Senayan.
Karier di BUMN dan Jabatan Publik
Selain aktif di dunia relawan, Noel juga beberapa kali diberi amanah di lingkungan BUMN. Tahun 2021, ia ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak usaha PT Pupuk Indonesia, meski kemudian dicopot setahun kemudian di tahun 2022.
Puncak kariernya melejit pada Oktober 2024, saat Presiden Prabowo Subianto melantiknya sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Dalam jabatan ini, Noel menegaskan fokusnya pada perlindungan pekerja informal, digitalisasi layanan ketenagakerjaan, serta revitalisasi Balai Latihan Kerja agar siap menghadapi era industri 4.0.