Ketum Dekopin Bambang Haryadi saat berkunjung ke kantor BPK. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 6 February 2025 17:30
Jakarta: Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) meminta Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) untuk melakukan audit investigasi secara menyeluruh terhadap aset-aset hingga dana hibah periode lalu. Harapannya agar Dekopin periode 2024-2029 lebih transparan dalam menjalankan roda organisasi ke depan.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi bersama pengurus usai menggelar pertemuan dengan pimpinan BPK RI. "Jadi tahap awal kami ingin melakukan audit secara menyeluruh atas aset maupun hibah-hibah dari pemerintah. Kita sampaikan niatan kita dan BPK membuka ruang yang sebesar-besarnya kepada kita untuk permintaan audit tersebut," kata Bambang melalui keterangan tertulis, Kamis, 6 Februari 2025.
Wakil Ketua Komisi XII DPR itu menyampaikan, Dekopin kepengurusan Dekopin yang dipimpinnya telah diakui oleh Kementerian Hukum dan Kementerian Koperasi. Oleh karena itu, keterbukaan aset-aset sangat penting dilakukan dalam rangka menjalankan roda organisasi.
"Karena kita ingin dekopin ke depan lebih transparan dan lebih clear and clean lah pengelolaan keuangan maupun aset. Nah, pada hari ini kita datang ke BPK dan Alhamdulillah ditemuin oleh Wakil Ketua BPK Bapak Budi Prijono," ungkap dia.
Baca juga:
Tok! Kepengurusan Dekopin Pimpinan Bambang Haryadi Diakui Pemerintah |