Kasus Pemerasan Noel, KPK Cari Penerima Lain

Juru bicara KPK Budi Prasetyo. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

Kasus Pemerasan Noel, KPK Cari Penerima Lain

Candra Yuri Nuralam • 6 December 2025 07:39

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tiga saksi untuk mendalami kasus dugaan pemerasan penerbitan sertifikasi K3 yang menjerat eks Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) pada Jumat, 5 Desember 2025. Mereka diminta menjelaskan soal dugaan adanya pihak lain yang menerima aliran dana terkait kasus ini.

"Serta (didalami) pemberian sejumlah uang kepada oknum Kemenaker dalam proses tersebut," kata juru bicara KPK Budi Prasteyo melalui keterangan tertulis, Jumat, 6 Desember 2025.

Budi menjelaskan tiga saksi yang telah diperiksa yaitu Marketing PT Kreasi Manajemen Indonesia Nur Aisyah Astuti, pegawai PT Kreasi Manajemen Indonesia Etty Wahyuni, dan PNS Asep Juhud Mulyadi. Mereka juga diminta menjelaskan soal alur pengurusan sertifikat K3.

"Dari ketiga saksi ini, penyidik meminta konfirmasi terkait tahapan dan proses yang dilakukan dalam serifikasi K3 di Kemenaker," ucap Budi.

Baca juga: 6 Saksi Dipanggil Dalami Kasus Pemerasan Noel

KPK enggan memerinci jawaban para saksi saat diperiksa penyidik, kemarin. Informasi detil baru dibuka dalam persidangan.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," terang Budi.

Tersangka pemerasan Immanuel Ebenezer. Foto: Metrotvnews.com/Candra.

KPK menetapkan sebelas tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni eks Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan, dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.

Lalu, Ditjen Binwasnaker dan K3 Fahrurozi, Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto, Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, dan dua pihak PT KEM Indonesia Temurila serta Miki Mahfud.

Irvian merupakan orang yang banyak menerima uang pemerasan dalam kasus ini. Irvian bahkan disebut ‘sultan’ oleh Noel.

Sebanyak 32 kendaraan sudah disita KPK, atas OTT ini. Barang bukti terkait Noel adalah uang Rp3 miliar dan Motor Ducati berwarna biru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)