Bandung: Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), menilai penggunaan narkoba di Kota Kembang kian mengkhawatirkan. Saat ini ada ratusan orang yang direhabilitasi oleh BNN Kota Bandung.
Kepala Sub Bagian Umum BNN Kota Bandung, Gilang Fajar Shadiq, mengatakan tren penyalahgunaan narkoba di Kota Bandung saat ini marak terjadi terutama pada penggunaan Tramadol di kalangan usia muda.
"Harga Tramadol yang murah, mudah dijangkau, dan banyak dijual bebas membuatnya menjadi ancaman yang serius,” kata Gilang di Bandung, Kamis, 10 Juli 2025.
Gilang menjelaskan setiap tahun pihaknya merehabilitasi sekitar 500 orang. Setengah dari jumlah itu merupakan para pengguna Tramadol dan obat penenang. Selain melakukan pencegahan kepada masyarakat umum, pihaknya juga mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN Pemkot Bandung dengan cara tes urine kepada 207 ASN di Bapenda Kota Bandung.
“Tes urine bagi ASN ini merupakan langkah penting untuk menjaga keteladanan pegawai pemerintah dalam mewujudkan Bandung yang bersih narkoba. Serta menjalankan amanat Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020, Permendagri Nomor 12 Tahun 2019, dan Perda Kota Bandung Nomor 5 Tahun 2021,” jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, mengatakan tidak ada ruang bagi penyalahgunaan narkoba di lingkungan Pemkot Bandung. “Sekali mencoba narkoba, berarti telah mengingkari sumpah sebagai abdi negara. ASN harus jadi contoh dan agen perubahan di Masyarakat,” ungkapnya.