Pengungsi di Gaza. (Anadolu Agency/Dawoud Abo Alkas )
Eko Nordiansyah • 5 March 2025 19:11
Jakarta: Harga tepung dan sayur-mayur di Jalur Gaza telah melonjak lebih dari 100 kali lipat. Sementara bahan kebutuhan pokok lainnya tertahan akibat penutupan perbatasan oleh Israel.
Melansir Xinhua, Rabu, 5 Maret 2025, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan penutupan perbatasan Kerem Shalom, Erez, dan Zikim untuk pengiriman barang telah menyebabkan terhambatnya bantuan kemanusiaan yang vital, termasuk ribuan tenda. OCHA mengatakan mitra mereka sedang menilai stok yang tersedia di Jalur Gaza.
"Perbatasan Kerem Shalom, Erez, dan Zikim telah ditutup untuk pengiriman barang, Ini berarti bahwa bantuan kemanusiaan penting, termasuk ribuan tenda, tetap tidak terkirim," kata OCHA.
Israel telah memblokir bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak Minggu dini hari. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan langkah tersebut diambil untuk menekan Hamas agar menerima proposal baru untuk memperpanjang fase pertama gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera, yang menurutnya diajukan oleh Amerika Serikat.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak semua pihak untuk melakukan segala upaya untuk mencegah kembalinya permusuhan di Gaza, dan menyerukan agar bantuan kemanusiaan mengalir kembali ke Gaza segera dan pembebasan semua sandera, kata juru bicaranya dalam pengarahan harian.
UNICEF juga memperingatkan penghentian pengiriman bantuan ke Gaza akan dengan cepat menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan bagi anak-anak dan keluarga yang berjuang untuk bertahan hidup.
Baca juga:
Pantau Bahan Pokok di Pasar Johar, Zulhas: Stok Melimpah, Harga Cabai Masih 'Pedas' |