Bahan pokok di Pasar Kelapa Gading. Foto: Metrotvnews.com/Laura Sibarani.
M Rodhi Aulia • 27 February 2025 16:29
Magelang: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa target swasembada pangan yang sebelumnya direncanakan dalam tiga tahun kini dipercepat menjadi satu tahun sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan ini disampaikan dalam Retreat Pembekalan Kepala Daerah 2025-2030 di Magelang, di hadapan para kepala daerah.
"Swasembada pangan bukan kerja satu orang, tapi hasil dari kolaborasi pemerintah pusat dan daerah," ujar Amran lewat akun instagramnya, Kamis, 27 Februari 2025.
Ia mengingatkan pentingnya sinergi agar Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga berperan sebagai pemain utama dalam ketahanan pangan global.
Baca juga: Pemerintah Terus Pantau Harga Pangan Jelang Ramadan
Amran mencontohkan keberhasilan pemerintah dalam menghadapi ancaman krisis pangan akibat El Niño tahun lalu. Saat itu, defisit beras mencapai 4 juta ton, namun langkah cepat dengan program pompanisasi massal berhasil meningkatkan produksi. Strategi ini membuktikan bahwa respons yang cepat dan tepat bisa menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pertanian.
"Kita sudah membuktikan saat menghadapi El Nino tahun lalu, ketika defisit beras mencapai 4 juta ton, kita bergerak cepat dengan pompanisasi massal. Hasilnya? Produksi meningkat!," ujar Amran.
Kini, dengan target swasembada pangan dalam satu tahun, pemerintah akan mengoptimalkan anggaran agar tepat sasaran demi mendukung petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
"Saya pastikan, anggaran digunakan tepat sasaran demi mendukung petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional," tegas Amran.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan Indonesia dalam menghadapi situasi global, di mana 58 negara mengalami krisis pangan. "Indonesia tidak boleh kalah dalam perang pangan global. Saat 58 negara mengalami krisis, kita justru harus jadi lumbung pangan dunia!" katanya.