KPK Follow The Money di Kasus Noel Ebenezer

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo/Metrotvnews.com/Candra.

KPK Follow The Money di Kasus Noel Ebenezer

Candra Yuri Nuralam • 28 August 2025 07:16

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggunakan metode follow the money, dalam kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menjadi tersangka dalam perkara ini.

“KPK akan melacak dan menelusuri hasil dari pemerasan ini, untuk siapa saja, untuk apa saja,” kata juru bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Agustus 2025.

Budi mengatakan tersangka sekaligus Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro alias Sultan, menggunakan tiga rekening nominee untuk menyamarkan penerimaan uang peras. KPK mencari tabungan yang masih disembunyikan Sultan.

“Kemarin sudah dijelaskan juga soal pemberian rekening ya, nominee yang digunakan untuk rekening penampungan aliran uang dari dugaan pemerasan ini,” ucap Budi.
 

Baca: Buntut Skandal Sertifikat K3, KPK Temukan Dolar dari Rumah Irvian ‘Sultan’

Selain mendalami aliran uang, penyidik mencari aset yang dibeli dari hasil pemerasan ini. Sudah ada 24 mobil dan motor yang disita KPK.

“Penyidik kemudian melakukan pengamanan dan penyitaan terhadap aset-aset yang diduga terkait ataupun aset-aset yang diduga berasal dari uang-uang hasil dugaan pemerasan ini,” ujar Budi.

KPK menetapkan sebelas tersangka dalam kasus ini. Mereka yakni eks Wamenaker Immanuel Ebenezer alias Noel, Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro, Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan, dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.

Lalu, Ditjen Binwasnaker dan K3 Fahrurozi, Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto, Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri, Koordinator Supriadi, dan dua pihak PT KEM Indonesia Temurila serta Miki Mahfud.

Irvian merupakan orang yang banyak menerima uang pemerasan dalam kasus ini. Irvian bahkan disebut ‘sultan’ oleh Noel.

Sebanyak 24 kendaraan sudah disita KPK, atas OTT ini. Barang bukti terkait Noel adalah uang Rp3 miliar dan Motor Ducati berwarna biru. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)