Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo. Dok. Kemendagri
Achmad Zulfikar Fazli • 19 June 2025 22:48
Jakarta: Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memperkuat pendekatan kebijakan berbasis data dengan menggandeng Populi Center dalam membangun sistem survei opini publik yang terukur dan ilmiah. Kolaborasi strategis ini ditandai dengan penandatanganan Surat Pernyataan Minat Kolaborasi dan pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan Survei Opini Publik yang diselenggarakan di Command Center BSKDN.
“Kebijakan dalam negeri harus dibangun tidak hanya berdasarkan asumsi atau intuisi, tetapi melalui pendekatan yang berbasis bukti, yang mampu menjawab kebutuhan nyata masyarakat,” ujar Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo, dalam keterangannya, Kamis, 19 Juni 2025.
Yusharto menjelaskan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari inisiatif strategis BSKDN dalam pemanfaatan teknologi melalui Command Center sebagai ruang komunikasi interaktif antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Infrastruktur yang memadai memungkinkan pengumpulan data lapangan secara real-time yang diperlukan dalam penyusunan policy brief yang lebih objektif dan akuntabel.
“Survei opini publik menjadi salah satu instrumen penting, dengan survei yang dirancang dan dilaksanakan secara metodologis, kita dapat memperoleh gambaran lebih akurat mengenai aspirasi masyarakat, persepsi publik terhadap layanan pemerintah serta tantangan-tantangan yang dihadapi di tingkat lokal maupun nasional," jelas dia.
Baca Juga:
Kemendagri Diminta Susun Blueprint Peta Besar Wilayah Indonesia |