Apa Itu Redenominasi Rupiah? Ini Tujuan, dan Dampaknya bagi Masyarakat

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Apa Itu Redenominasi Rupiah? Ini Tujuan, dan Dampaknya bagi Masyarakat

Putri Purnama Sari • 9 November 2025 14:38

Jakarta: Wacana redenominasi rupiah kembali ramai dibicarakan setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan rencananya untuk menyederhanakan nilai nominal rupiah yang dinilai terlalu banyak angka nol.

Hal tersebut tercantum dalam Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2025-2029 melalui penerbitan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 70 Tahun 2025 pada 10 Oktober 2025.

“RUU tentang Perubahan Harga Rupiah (Redenominasi) merupakan RUU luncuran yang rencananya akan diselesaikan pada tahun 2027,” tulis aturan PMK tersebut, yang dikutip Minggu, 9 November 2025.

Penyederhanaan nominal seperti Rp1.000 menjadi Rp1 perlu dipertimbangkan agar sistem keuangan Indonesia lebih efisien dan mudah dipahami oleh masyarakat. 

Lantas, apa itu redenominasi rupiah? apa tujuan dan dampaknya bagi masyarakat? Berikut informasinya.

Apa Itu Redenominasi Rupiah?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), redenominasi adalah penyederhanaan nilai mata uang rupiah tanpa mengubah nilai tukarnya. Perlu diketahui redenominasi berbeda dengan sanering yang berarti pemotongan nilai uang.

Secara sederhana, redenominasi rupiah adalah penyederhanaan nilai nominal uang tanpa mengubah nilai tukar atau daya belinya.

Contohnya, jika diterapkan penghapusan tiga angka nol, maka:
  • Rp1.000 menjadi Rp1
  • Rp10.000 menjadi Rp10
  • Rp100.000 menjadi Rp100
Artinya, jika harga air mineral saat ini Rp5.000, maka setelah redenominasi harganya menjadi Rp5, nilai barang tetap sama, hanya angka pada uangnya saja yang dipangkas.
 
Baca juga: Purbaya Ingin Redenominasi Rupiah, Ubah Rp1.000 Jadi Rp1

Tujuan Redenominasi Rupiah 

Wacana redenominasi bukan hal baru. Pemerintah dan Bank Indonesia telah membahasnya sejak 2010, namun kini rencana tersebut kembali dibahas di bawah kepemimpinan Menkeu Purbaya. Adapun tujuan utama redenominasi antara lain:

1. Menyederhanakan sistem transaksi dan akuntansi
Terlalu banyak angka nol membuat pencatatan keuangan rumit, terutama dalam transaksi elektronik.

2. Meningkatkan efisiensi dan kredibilitas sistem keuangan
Nominal yang lebih kecil mempermudah sistem akuntansi, perbankan, hingga pelaporan fiskal.

3. Memperkuat citra rupiah di tingkat global
Nilai rupiah yang lebih “ringkas” mencerminkan kestabilan ekonomi nasional.

4. Menumbuhkan kebanggaan terhadap mata uang nasional
Penyederhanaan nilai rupiah juga diharapkan menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap stabilitas ekonomi.

Dampak Redenominasi Rupiah bagi Masyarakat

Mengutip dari berkas.dpr.go.id, kebijakan ini tidak akan menimbulkan kerugian di masyarakat karena daya beli tetap sama, nilai uang terhadap barang tidak berubah, karena hanya cara penyebutan dan penulisan pecahan uang saja yang disesuaikan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)