6 Juta Data NPWP Bocor, Pakar: Pengelola Harus Bertanggung Jawab

Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya. Dok Tangkapan Layar

6 Juta Data NPWP Bocor, Pakar: Pengelola Harus Bertanggung Jawab

Imanuel R Matatula • 19 September 2024 20:45

Jakarta: Sebanyak enam juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), termasuk di dalamnya NPWP miliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menteri Kabinet Indonesia Maju, bocor. Merujuk pada Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, pengelola data sebagai pihak bertanggung jawab atas kebocoran ini.

“Sesuai dengan UU PDP, pengelola data harus bertanggung jawab atas kebocoran data," ujar pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, dalam tayangan Metro TV, Kamis, 19 September 2024.

Menurut dia, selama ini ada perbedaan penerapan hukuman kepada lembaga pemerintah dan lembaga swasta terkait kebocoran data. Pemerintah cenderung lebih lunak saat menindak lembaga pemerintahan.

"Hukumannya kelihatan agak ringan kalau sesama lembaga pemerintah, tapi kalau lembaga swasta galak banget,” kata Alfons.

Menurut dia, sikap ini yang justru membuat kebocoran data terus terjadi. Sebab, tidak ada efek jera.

“Kalau tidak diperlakukan dengan adil, diperlakukan sama kerasnya, ya yang diperlakukan dengan lunak ini akan tetap santai saja, datanya bocor lagi mereka gak terlalu takut,” ungkap Alfons.
 

Baca Juga: 

Jokowi Perintahkan Kominfo hingga BSSN Segera Mitigasi Kebocoran Data NPWP


Data pribadi masyarakat Indonesia diduga kembali bocor. Kali ini, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang notabene berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menjadi sasarannya.

Kabarnya, data berupa NPWP berisikan informasi pribadi masyarakat telah bocor dan diperjualbelikan di dark web. Kabar ini pertama kali terdengar lewat media sosial X (Twitter). Akun pengamat siber dan ethical hacker Teguh Aprianto dengan handel @secgron kembali mengabarkan terjadinya kebocoran data masyarakat Indonesia.

"Sebanyak enam juta data NPWP diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dan lain-lain," tulis Teguh, dilansir Medcom.id, Kamis, 19 September 2024.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel yang diberikan oleh pelaku," tambah Teguh.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)