JK Minta TKN Tunjukkan Bukti Film Dirty Vote Fitnah

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK). Medcom.id/Fachri

JK Minta TKN Tunjukkan Bukti Film Dirty Vote Fitnah

Fachri Audhia Hafiez • 12 February 2024 13:38

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), merespons tudingan kubu tim kampanye nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang menyebut film Dirty Vote fitnah. JK meminta kubu TKN membuktikan tuduhan itu.

"Semua orang bisa mengatakan fitnah, tunjukkan dimana fitnahnya. Semua data dulu keluar baru komentar kan tidak ada hanya pidato saja, semua ada datanya angka angka, tanggal-tanggalnya," kata JK di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024.

Dia mengaku sudah menonton film berdurasi 1 jam 57 detik itu sampai tuntas. Menurut dia, data yang dipaparkan dalam film tersebut cukup lengkap.

"Boleh saja mengatakan fitnah tapi yang mana? Karena semua data," ujar JK.
 

Baca Juga: 

TKN: Film Dokumenter Dirty Vote Tak Bisa Tampilkan Data Ilmiah



Menurut JK, film itu masih ringan menggambarkan soal dugaan kecurangan di Pemilu 2024. Sebab, masih ada sejumlah peristiwa lain seperti pembagian bantuan sosial (bansos).

"Masih tidak semuanya mungkin baru 25 persen karena tidak mencakup kejadian di daerah-daerah kejadian di kampung-kampung kejadian bagaimana bansos diterima orang bagaimana datang petugas-petugas mempengaruhi orang," ucap JK.

Dirty Vote adalah film dokumenter yang mengungkap kecurangan Pemilu 2024. Film tersebut disutradarai Dandhy Dwi Laksono.

Dandhy merupakan sutradara film fenomenal Sexy Killers. Film itu menceritakan tentang oligarki yang telah menggerogoti sistem demokrasi di Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)