Nawawi Tak Tahu Polemik Penyitaan Ponsel dan Tas Hasto Berujung Pelaporan

Ketua sementara KPK, Nawawi Pomolango. (Medcom.id/Fachri)

Nawawi Tak Tahu Polemik Penyitaan Ponsel dan Tas Hasto Berujung Pelaporan

Fachri Audhia Hafiez • 11 June 2024 14:38

Jakarta: Penyitaan tas dan ponsel Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berbuntut panjang dengan pelaporan ke Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango tak tahu pelaporan tersebut,

"Saya belum dengar itu (penyitaan ponsel dan tas Hasto dilaporkan ke Dewas KPK)," kata Nawawi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2024.

Nawawi tak mempermasalahkan pelaporan tersebut. Dia mendukung pihak-pihak yang tidak berkenan untuk melaporkan ke Dewas KPK.

"Makin banyak laporan ke dewas mungkin baik itu," ungkap dia.
 

Baca juga: Kubu Hasto Diminta Tunggu Hasil Analisis Barangnya dengan Kasus Harun Masiku

Selain itu, Nawawi mengaku baru mendapatkan penjelasan dari pihak terkait soal penyitaan ponsel dan tas Hasto. Pasalnya, dirinya tengah berdinas di luar kota saat penyitaan berlangsung.

"Saya sendiri ada giat di Surabaya. Sehingga baru tadi pagi saya minta Pak Deputi Penindakan untuk memberi penjelasan kepada kami apa yang berlangsung yang seperti diberitakan kemarin," ujar dia,

Sebelumnya, Asisten Hasto, Kusnadi melaporkan penyitaan ponsel yang dilakukan KPK ke Dewas Lembaga Antirasuah pada 10 Juni 2024, malam. Aduan berkaitan atas tuduhan ketidakprofesionalan mengambil sementara barang saksi.

“Kami kuasa hukum dari Saudara Kusnadi, hari ini melaporkan penyidik atas ketidakprofesional melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap barang milik saudara Kusnadi dan Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto,” kata Kuasa Hukum Kusnadi, Ronny Talapessy di Gedung Dewas KPK, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.

Ronny menjelaskan pengambilan ponsel dilakukan KPK saat Kusnadi menunggu Hasto diperiksa di depan lobi Gedung Merah Putih. Penyidik yang datang yakni Rossa Purba Bekti.

“Kemudian ketika sedang duduk di depan lobi, dipanggil oleh penyidik yang bernama Saudara Rossa Purba Bekti, yang memakai masker dan memakai topi dan menyampaikan bahwa dipanggil oleh Bapak,” ucap Ronny.

Kusnadi saat itu langsung masuk ke Gedung Merah Putih KPK dan naik ke lantai dua. Saat di atas, dia malah digeledah.

“Ternyata setelah sampai di lantai 2 dilakukan penggeledahan, kemudian juga dilakukan penyitaan terhadap barang milik Saudara Kusnadi dan handphone Mas Hasto Kristiyanto,” ucap Ronny.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)