Polda Metro Cek Pasukan Pengamanan TPS di DKI Jakarta

Apel BKO TPS Polda Metro Jaya/Medcom.id/Siti

Polda Metro Cek Pasukan Pengamanan TPS di DKI Jakarta

Siti Yona Hukmana • 30 January 2024 11:35

Jakarta: Polda Metro Jaya melaksanakan apel gelar pasukan pengecekan petugas bantuan kendali operasi (BKO) pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan anggota dan perlengkapan menjelang hari pemungutan suara Rabu, 14 Februari 2024.

"Pada kesempatan pagi hari ini yang mana pengecekan personel merupakan langkah awal kesiapan kita dlm rangka pengamanan pada hari pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada 14 feb 2024 nanti," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suyudi Ario Seto di Lapangan Presisi Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.

Wakapolda mengatakan tidak semua personel mempunyai pengalaman yang cukup dalam melakukan pengamanan pemilu. Sehingga, perlu pengecekan baik kesiapan personel maupun kebutuhan, seperti pakaian hingga logistik pangan.

"Serta kita lakukan bagaimana cara bertindak bagaimana personel pengamanan di lokasi TPS," ungkap Suyudi.

Jenderal bintang satu ini mengingatkan kepada seluruh personel yang senior untuk tidak meremehkan situasi, tidak terlena dan melaksanakan tugas sesuai pembagian yang sudah diberikan. Sehingga, kehadiran polisi di setiap lokasi terlihat masyarakat dan dapat mengamankan jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara sampai selesai dalam situasi yang aman dan kondusif.
 

Baca: Dinkes DKI Diminta Ikut Kolaborasi Pastikan Kesehatan Petugas KPPS

"Kita juga perlu mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas sebelum, pada saat, dan setelah perhitungan suara dilakukan. Segeralah laporkan setiap perkembangan situasi kepada pimpinan jika terjadi peningkatan eskalasi di lapangan dan jangan sampai melakukan tindakan yang berlebihan atau excessive power," ujarnya.

Lebih lanjut, Suyudi mengimbau personel koordinasi dan berkolaborasi dengan TNI, stakeholder terkait, serta elemen masyarakat. Koordinasi dinilai sangat diperlukan pada aplikasi pengamanan di lapangan guna meredam naiknya suhu politik di lokasi TPS.

"Analisa dan mapping TPS tempat kita bertugas. Pahami kerawanan dan potensi gangguan di setiap lokasi TPS tersebut. Koordinasi selalu dengan petugas di TPS, jagan lakukan langkah-langkah yang kontraproduktif, yang dapat menyudutkan institusi," ucapnya.

Kemudian, dia meminta seluruh personel yang bertugas untuk menjaga netralitas Polri dengan menjauhi tindakan yang mendiskreditkan Korps Bhayangkara terhadap keberpihakan ke salah satu pasangan calon (paslon) atau partai politik (parpol). Lalu, dia juga meminta jajaran menghindari tempat yang merupakan bagaian dari unsur pemenangan salah satu paslon.

"Cermati di mana anggota sekalian menginap atau sekedar duduk minum kopi dan jangan bicara yang mengarahkan dukungan atau menjatuhkan elektabilitas salah satu paslon atau parpol," pungkasnya.

Total ada 11.385 personel dikerahkan ke 12 polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ribuan pesonel itu akan mengamankan setidaknya 65.495 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di kelurahan-kelurahan di Jakarta dan sekitarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)