Ilustrasi Petugas melakukan pelipatan dan sortir surat suara di gudang logistik. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq
Bandung: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), telah melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif Pemilu 2024. Salah satunya dengan melakukan kegiatan sosialisasi partisipatif khusus untuk disabilitas pada Jumat, 26 Januari 2024.
Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Bandung, Bayu Muhammad, menjelaskan kegiatan ini bukan kali pertama, jika berbicara kegiatan bersama penyandang disabilitas, tetapi untuk keseluruhan kaum rentan, misalnya menyatukan antara kelompok disabilitas, kelompok perempuan dan lainnya.
"Kali pertama kami pisah dan terkhusus untuk sosialisasi pengawasan yang dibagi, baik untuk kelompok perempuan, disabilitas dan lainnya. Untuk narapidana serta pasien-pasien khusus, kami langsung mendatanginya ke sana untuk bersosialisasi," kata Bayu, Sabtu, 27 Januari 2024.
Adapun untuk pengawasan ke TPS khusus, kata Bayu, semisal kampus nanti dipastikan tak ada eksodus pemilik atau memang pemilih, mesti sesuai dengan perpindahan memilihnya sesuai prosedur mekanisme dan persyaratannya.
Pihaknya akan melakukan pengawasan ke sana dan berkoordinasi dengan pihak kampus, agar benar-benar tak hanya mahasiswa yang sedang libur. Tapi memang benar-benar mahasiswa yang tertahan karena ada penugasan khusus.
"Bawaslu pun akan selalu berkomunikasi dengan KPU, supaya terus melakukan pembaharuan pemutakhiran data pemilih baik di lapas, rumah sakit. Selain ada pengawasan di TPS biasa, kami pun ada pengawasan di TPS khusus. Sekaligus melakukan supervisi ke TPS-TPS khusus ini, pada 14 Februari. Jadi, kami sudah ada memang pengawas TPS-nya," jelasnya.
Sementara Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Bandung, Tri Winarsih, mengatakan TPS khusus telah dibentuk di Lapas Perempaun Bandung, untuk melayani hak politik warga binaan yang sedang menjalani hukuman.
"Ada dua TPS khusus Lapas Perempuan Bandung, untuk pencoblosan nanti, dua TPS ini nantinya akan melayani warga binaan yang masuk dalam DPT pemilu 2024. Adapun warga binaan yang akan menggunakan hak pilihnya di TPS khusus Lapas Perempuan Bandung sebanyak 275 orang," ungkapnya.