Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar. Foto: dok OJK.
Fetry Wuryasti • 26 September 2023 12:54
Jakarta: Pemerintah resmi meluncurkan Bursa Karbon pada Selasa, 26 September 2023, melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara.
Bursa karbon diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Salah satu sektor yang akan meramaikan Bursa Karbon adalah subsektor pembangkit tenaga listrik.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memperkirakan akan ada 99 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara yang berpotensi ikut perdagangan karbon.
"Jumlah ini setara dengan 86 persen dari total PLTU batu bara yang beroperasi di Indonesia," kata Mahendra di BEI, Jakarta, Selasa, 26 September 2023.
Baca juga: Resmi Meluncur, Presiden: Bursa Karbon RI Punya Potensi Ekonomi hingga Rp3.000 Triliun