Menko PMK Berharap Pemilu Hanya 1 Putaran

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Medcom.id/Daviq Umar Al Faruq

Menko PMK Berharap Pemilu Hanya 1 Putaran

Medcom • 21 February 2024 19:31

Malang: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, berharap agar Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran. Sehingga anggaran Rp40 triliun yang disiapkan pemerintah untuk putaran kedua pilpres dapat dibelanjakan untuk kebutuhan beras bagi masyarakat.

"Saya selalu minta doa kalau bisa pemilunya satu putaran saja. Karena itu akan bisa menghemat sekitar Rp40 triliun. Kalau Rp40 triliun itu, bahasanya masyarakat bawah kan daripada untuk memutar pemilu mending untuk beli beras. Jadi sehingga akan dinikmati langsung, dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat bawah," katanya usai meresmikan Pondok Pesantren (Ponpes) Internasional Abdul Malik Fadjar (PPI AMF), di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 21 Februari 2024.

Muhadjir menerangkan, kenaikan harga beras yang terjadi di Indonesia saat ini, salah satunya karena cadangan beras dunia yang menipis. Bahkan, Indonesia saat ini pun kesulitan saat hendak impor beras ke sejumlah negara tetangga.

"Cadangan pangan dunia itu sedang nol. Jadi negara-negara yang dulu bisa kita impor seperti India, Thailand, Vitenam sekarang sudah menutup, karena mereka perlu menyelamatkan diri masing-masing," bebernya.
 

Baca juga: Pasokan Beras SPHP di Pasar Banyumas Ditambah

Ia mengaku, krisis pangan di Indonesia saat ini juga disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi berturut-turut. Oleh karena itu dalam waktu dekat ini, pemerintah bakal menggelar rapat tingkat menteri bersama pemerintah daerah hingga TNI untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi kekeringan.

"Sungai-sungai yang ada di Jawa terutama yang masih punya air kita manfaatkan. Nanti akan disedot, akan disediakan pompa-pompa air untuk mengairi sawah," ujarnya.

Untuk di daerah luar Jawa, seperti Sumatera, pemerintah bakal mencarikan solusi untuk pertanian di tanah rawa. Sebab selama ini, pertanian di tanah rawa hanya bisa panen sekali dalam setahun.

"Nanti tanah-tanah rawa yang selama ini hanya panen sekali setahun itu kita harapkan akan kita buat sedemikian rupa sehingga bisa panen minimum dua kali setahun. Jadi kita akan mencoba menaikkan kapasitas dalam negeri dulu, karena memang tadi itu untuk impor beras masih agak kesulitan sekarang," terangnya.

Di sisi lain, Muhadjir menegaskan bahwa program bantuan sosial Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang seharusnya berakhir pada Maret akan dilanjutkan hingga Juni 2024 dengan total penerima sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Perpanjangan ini telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Jangan sampai kenaikan beras ini terlalu menyulitkan, terutama lapisan paling bawah, karena itu Pak Presiden juga sudah menyetujui nanti CPP cadangan pangan pemerintah itu akan berlanjut sampai Juni," tegasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)